Dekan FK Unsri Buka Suara soal Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

Sabtu 14 Dec 2024 - 09:23 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Palembang geger setelah video penganiayaan dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) di RS Siti Fatimah viral di media sosial.

Dekan FK Unsri, dr. Syarif Hasan, langsung angkat bicara terkait kasus yang menimpa mahasiswa mereka, Muhammad Luthfi.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu peserta didik kami. Insiden ini terjadi saat yang bersangkutan sedang menjalani pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah,” ungkap dr. Syarif, Jumat (13/12/2024). 

Tak tinggal diam, FK Unsri segera membentuk tim investigasi internal untuk menggali fakta dan mendalami permasalahan.

BACA JUGA:Tolak Damai Keluarga Dokter Muda di Palembang Tak Gentar, Tuntut Keadilan Meski Lawan Pejabat

BACA JUGA:6 Ribu Peserta Berebut 8 Posisi di PPIH 2025, Catat Tanggal Seleksi Tes CATnya Ya...

Tim ini bertugas mengumpulkan informasi lengkap terkait kejadian pemukulan tersebut.

“Selain investigasi internal, kami juga mendukung penuh laporan korban yang sudah disampaikan ke Polda Sumsel. Kami berharap pihak kepolisian bisa menangani kasus ini secara profesional dan berkeadilan,” lanjut dr. Syarif. 

Dekan FK Unsri menegaskan bahwa pihak kampus akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami berharap laporan korban dapat berjalan dengan baik, adil, dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Tak lupa, FK Unsri mengapresiasi langkah cepat dari kepolisian yang telah menerima laporan korban dan mulai menyelidiki kasus ini.

BACA JUGA:Geger! 66 Bayi Dijual oleh 2 Bidan di Yogyakarta, Harga Capai Puluhan Juta

BACA JUGA:Presiden Suriah Bashar Al Asssad Dilaporkan Membuat Kesepakatan Rahasia Dengan Israel, Ini Alasannya

Sebelumnya, Wahyu Hidayat ayah dari dokter muda Muhammad Luthfi mengharapkan tegaknya keadilan melalui proses hukum atas kasus penganiayaan yang dialami anaknya di Palembang.

Hingga saat ini pihak pelaku penganiayaan dokter muda belum menghubungi atau meminta maaf kepada keluarga korban.

Kategori :