Dilansir dari iNewsid, terdapat tangkapan layar melalui WhatsApp jika korban pemukulan adalah ketua stase anak dan korban diketahui sudah tiga kali ganti jadwal karena merasa tidak puas.
"(Korban) Selalu ngomong tidak adil (perihal jadwal jaga), padahal teman-teman sudah setuju," terang keterangan di WhatsApp.
BACA JUGA:Viral! Dokter Muda Jadi Korban Penganiayaan di Palembang, Diduga Gegara Jadwal Piket
BACA JUGA:Pemerintah Berlakukan Pungutan Tanbahan Pajak di Tahun 2025, Begini Cara Hitungnya
Di dalam chat WhatsApp itu juga terdapat penjelasan sebelum kejadian pemukulan, korban pulang dari jadwal jaga stase anak pukul 16.00 wib karena mendapat telepon dari ibunya wanita yang bernama Lady.
Pada perjalanan balik dokter muda itu bersama kedua teman koasnya menemui lady dan membahas soal jadwal jaga dan pada pertemuan itu terjadi pada lantai 2 di salah satu tempat makan.
Ketiga orang itu dilaporkan serius mendengarkan ucapan yang dikatakan oleh lady tetapi dianggap tidak merespon atau menyepelekan.
Kemudian driver si Lady naik pitam karena sifat ketiga dokter muda itu dan akhirnya terjadi tindakan pemukulan seperti yang terlihat di dalam video yang beredar.
BACA JUGA:Kronologi Tenggelamnya KM Bintang Muara 4, Kapten dan 6 ABK Kapal Berhasil di Evakuasi
"Kawan koas cewek sempat merekam adegan penganiayaan. Sempat disuruh hapus, tapi sudah sempat terkirim ke teman koas lainnya," ungkap laporan tersebut.
Terlihat juga, akun X @AymanAlatas yang merupakan kreator konten dokter muda angkat bicara mengenai kasus ini. Pernyataannya pun viral.
"Ya Allah, itu koas dipukuli cuma gara-gara masalah jadwal jaga. Harusnya paham risiko kalau lagi pendidikan dokter, pasti ada kalanya masuk di tanggal merah," ungkapnya di X. Cuitannya yang telah tayang 2,5 juta dan 24rb suka.
Belum diketahui pasti bagaimana kelanjutan kasus ini, menurut informasi yang beredar di media sosial, korban saat ini dirawat di rumah sakit.