BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan yang melibatkan George Sugama Halim, anak dari pemilik toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, semakin mencuri perhatian publik.
Setelah menganiaya seorang pegawai toko roti, keluarga George akhirnya buka suara dan mengungkap tabiat buruk pelaku yang ternyata bukan kali pertama terjadi.
Dalam sebuah klarifikasi yang dipublikasikan melalui akun Instagram Lindayes pada Senin, 16 Desember 2024.
Pihak keluarga menjelaskan bahwa George Sugama Halim kerap bertindak kasar, bahkan terhadap anggota keluarganya sendiri.
BACA JUGA:Detik-Detik Penangkapan GHS Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan di Cakung
Menurut penuturan resmi toko roti Lindayes, George Sugama Halim, meski merupakan anak dari pemilik toko roti, ternyata tidak memiliki jabatan atau posisi dalam usaha Lindayes di Cakung.
Keluarga menjelaskan bahwa George memiliki keterbelakangan mental dan emosional, yang menyebabkan ia sulit mengontrol dirinya.
Dalam pernyataan tersebut tertulis, George sudah pernah diuji secara akademik dan memang diketahui memiliki keterbelakangan kecerdasan.
Namun, yang lebih mengejutkan, keluarga George mengungkapkan bahwa perangai buruk anak ini sudah lama terlihat.
Tak hanya karyawan yang menjadi korban, ibu dan adik laki-lakinya juga pernah menjadi sasaran kekerasan George.
"Pemilik wanita Lindayes, pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku, dan adiknya juga pernah mengalami cedera serius di kepala akibat perlakuan kasar George," jelas dari pernyataan di instagram tersebut.
Keluarga George juga mengungkapkan dilema yang mereka hadapi sebagai keluarga.
Meskipun tindakan George sangat membahayakan, sulit bagi seorang ibu untuk melaporkan anaknya ke pihak berwajib.