Ia menegaskan bahwa pihak kampus tidak akan tinggal diam dan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terlibat.
BACA JUGA:Geger! Mahasiswi UIN Raden Fatah Ditemukan Tewas di Kos dengan Hidung Berdarah
"Saat ini, kami masih melakukan investigasi internal. Namun, jika terbukti bersalah, kepala perpustakaan dan oknum lainnya akan langsung dinonaktifkan," ujar Muhammad Khalifa Mustami.
Pihak kampus juga berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap setiap ruangan dan aktivitas di dalam lingkungan kampus agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama di kalangan akademisi dan mahasiswa.
Karena dinilai mencoreng citra UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu universitas Islam ternama di Indonesia.
BACA JUGA:Siang Ini, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Bakal Lantik Puluhan Pejabat Perangkat Rektor
Selain itu, kejadian ini juga memicu kekhawatiran terkait keamanan lingkungan kampus dan kontrol aktivitas yang berlangsung di dalamnya.
Pihak kepolisian saat ini terus mengembangkan kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu yang mungkin masih beredar.
Kasus ini akan terus diikuti perkembangannya seiring dengan proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang