Perubahan pakan yang mendadak atau tidak teratur dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di dalam rumen.
BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Tantangan Umum dalam Beternak Kambing untuk Pemula, Apa Aja Ya? Cek Selengkapnya
Misalnya, pengalihan dari pakan kering ke pakan hijauan segar tanpa tahapan adaptasi dapat menyebabkan kembung.
Mikroorganisme rumen membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan jenis pakan baru.
Untuk mencegah hal ini, perubahan pakan harus dilakukan secara bertahap dengan mencampurkan pakan lama dan baru selama beberapa hari hingga kambing beradaptasi sepenuhnya.
3. Konsumsi Pakan Fermentasi yang Berlebihan
BACA JUGA:7 Strategi Ternak Kambing dengan Modal Minim agar Untung Berlipat Ganda, Berikut Tips dan Caranya!
Pakan fermentasi seperti silase sering digunakan sebagai alternatif pakan tambahan.
Namun, jika diberikan secara berlebihan tanpa diimbangi dengan pakan serat kasar yang cukup, maka risiko kembung akan meningkat.
Fermentasi silase di dalam rumen juga dapat menghasilkan gas dalam jumlah besar.
Penting untuk memastikan pemberian silase dalam porsi yang tepat dan dikombinasikan dengan pakan serat seperti rumput kering atau jerami.
Penanganan dan Pencegahan yang harus diketahui peternak pemula