Polri Gelar Operasi Lilin Sambut Nataru Mulai 21 Desember 2024, Segini Personel Yang Diterjunkan

Rabu 18 Dec 2024 - 13:08 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polri akan menggelar Operasi Lilin.  

Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho saat Apel Kesiapsiagaan Divhumas Polri dalam rangka persiapan Ops Lilin 2024, Rabu (18/12), mengatakan, Operasi Lilin akan berlangsung selama 13 hari. Dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. 

"Operasi yang berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 141.605 personel gabungan serta mendirikan 2.794 posko," jelas Sandi.

"Posko yang didirikan terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu," lanjnutnya.

BACA JUGA:Ketua Bawaslu Minta Polri Lindungi Jajaran Pengawas Pemilu, Ini Alasannya

Irjen Sandi menegaskan bahwa Operasi Lilin ini bertujuan menjamin keamanan masyarakat di masa libur panjang ini.

“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi," jelasnya.

"Operasi ini juga mencerminkan sinergi kuat antara Polri dan seluruh stakeholder terkait,” ucap Irjen Sandi.

Sandi mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang. 

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83% atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 


Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho saat Apel Kesiapsiagaan Divhumas Polri dalam rangka persiapan Ops Lilin 2024, Rabu (18/12), mengatakan, Operasi Lilin akan berlangsung selama 13 hari.-humas polri-

BACA JUGA:Siapa Lawan Jatim dan Sulteng di Semi Final Kapolri Cup 2024? Ini Kandidatnya

Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada puncak arus mudik tanggal 21 dan 28 Desember 2024, serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

“Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan," ucapnya. 

"Strategi ini telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik,” lanjut Irjen Sandi.

Kategori :