BACAKORAN.CO - Bencana banjir di Kabupaten Maros semakin meluas, merendam 12 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
Tidak hanya rumah warga, banjir juga melumpuhkan fasilitas umum seperti sekolah, sawah, hingga pondok pesantren.
Salah satu wilayah terdampak parah adalah Kecamatan Maros Baru, di mana ratusan rumah warga terendam air setinggi 40 hingga 70 cm.
Pondok pesantren Kurir Langit menjadi salah satu lokasi yang mengalami dampak signifikan.
BACA JUGA:Banjir Rob Kembali Menerjang Sekitar JIS, Warga Jakarta Utara Siaga Banjir
BACA JUGA:Klaim Kode Redeem FF Terbaru Hari ini 17 Desember 2024, Banjir Promo Hadiah Gratis di Akhir Tahun
Air yang masuk hingga ke dalam masjid menyebabkan para santri dan guru harus dievakuasi.
Dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube Tribunnews, relawan dari Tim Andalan Sulsel terjun langsung ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.
Mereka harus menempuh jarak sekitar 700 meter dengan berjalan kaki di tengah derasnya arus banjir.
Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan, mengingat kondisi akses jalan yang tergenang air.
BACA JUGA:Pemasangan Sensor BPBD di Banjir Kanal Barat Berakhir dengan Kecelakaan Fatal, 1 Pekerja Tewas!
Menurut salah satu relawan, air mulai naik dengan cepat sejak dini hari, memaksa penghuni pondok pesantren meninggalkan lokasi demi keselamatan.
Meluasnya banjir ini disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai besar di wilayah Maros akibat hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir.
Tidak hanya itu, kurangnya drainase yang memadai turut memperparah situasi.