BACAKORAN.CO - Kasus penganiayaan dokter koas FK Unsri, Muhammad Luthfi, hingga babak belur terus menjadi perhatian publik.
Salah satu yang angkat suara adalah tokoh pemuda Sumatera Selatan, Arifin Kalender, yang membela keluarga Lady Aurellia Pramesti di tengah derasnya hujatan warganet.
Menurut Arifin, kasus ini sudah terlalu jauh digoreng oleh pihak-pihak tertentu, sehingga membuat Lady dan keluarganya tersudut.
"Kami berharap masalah ini cepat selesai, karena kasihan dengan Lady dan keluarganya yang dibullying habis-habisan oleh netizen dan oknum-oknum yang berkepentingan," ujar Arifin, Senin (23/12/2024).
BACA JUGA:Viral! Oknum Dokter di Belu Paksa Mahasiswi VCS, Kemenkes Angkat Suara
Arifin menekankan bahwa sopir Lady, yang menjadi pelaku pemukulan, telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini dalam penahanan.
Namun, ia mempertanyakan mengapa kasus ini terus diperbesar.
"Sopir Lady sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Entah, kenapa perkara ini masih saja dikulik-kulik sehingga merusak mental dan psikologi Lady dan keluarganya, ditambah lagi serangan medsos yang bertubi-tubi," jelasnya.
Arifin juga meminta pihak Rektor Unsri untuk segera turun tangan agar masalah ini tidak semakin berlarut-larut.
BACA JUGA:Heboh! Oknum Dokter di Belu Atambua Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang Melalu Chat Memaksa VCS
BACA JUGA:Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Pandaan-Malang, 4 Korban Dinyatakan Meninggal dan Puluhan Luka-luka
Menurutnya, kasus ini berawal dari urusan internal pendidikan, yaitu soal pembagian jadwal piket yang dianggap tidak adil.
"Masalah ini masih awalnya masalah piket yang diberikan Lady dianggap tidak adil, sementara Luthfi dan timnya tidak. Artinya disini masih dalam urusan pendidikan dan rektor harus ambil tindakan, jangan sampai berpangku tangan," tegasnya. Dilansir tim bacakoran.co dari Sumsel.tribunnews.com
Arifin berharap semua pihak dapat menahan diri dan fokus pada penyelesaian yang lebih damai.