BACAKORAN.CO - Kasus kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang angkut pelajar SMP IT Darul Qur'an Mulia dengan truk Wingbox di Tol Pandaan - Malang Km 77 menyita perhatian publik.
Dalam Kecelakaan ini merenggut korban jiwa dan terdapat korban luka-luka dalam kejadian ini.
Dilansir dari AntaraNews, pemerintah kabupaten Bogor Jawa Barat angkat suara dan membeberkan jika pihak SMP IT Darul Qur'an Mulia yang merupakan korban kecelakaan tersebut, tidak melaporkan kegiatan study tour ke kota Malang, Jawa Timur ke Dinas Pendidikan.
"Mereka berangkat (study tour) tidak memberitahu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik). Kadisdik melaporkan ada kejadian itu lewat WhatsApp, infonya pun dari media," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika di Cibinong, Senin.
Imbauan yang pernah dikeluarkan oleh Kabupaten Bogor untuk semua seluruh satuan pendidikan di daerah tersebut untuk tidak melakukan study tour ke luar daerah.
Ini merupakan imbas dari kecelakaan bus pariwisata di kabupaten Subang pada Mei 2024 lalu.
Imbauan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat 64/PK.01/KESRA Tahun 2024 tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan.
Sebelumnya bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di tol Pandaan - Malang Km 77 yang membawa rombongan pelajar dari SMP IT Darul Qur'an Mulia ternyata pulang dari kegiatan tahunan dalam program penguatan bahasa.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Pelajar di Tol Pandaan-Malang Dirawat di 4 Rumah Sakit Ini
BACA JUGA:Bus Pelajar Bogor Tabrak Truk di Tol Pandaan-Malang: 4 Tewas, 47 Luka, 8 Kritis
Hal ini diungkapkan oleh Bambang Widodo selaku Kadisdik Kabupaten Bogor, dan ini adalah memang agenda tahunan yang dilakukan secara rutin.
"Informasi yang diterima melalui Kabid SMP, informasi sementara yang didapatkan agenda tahunan dari unit dan persetujuan dari Yayasan. Setiap akhir tahun SMPIT DQ dan DQM mempunyai program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare," kata Kadisdik Kabupaten Bogor Bambang Widodo Tawekal dalam keterangannya, dikutip Bacakoran.co dari RadarBogor, Senin (23/12/2024).
Berdasarkan penuturannya, agenda ini dilakukan secara rutin dan bagian dari program pendidikan untuk penguatan bahasa inggris di kampung inggris yang berlokasi di Pare, Kediri dan juga dari berkegiatan di Gunung Bromo.