BACAKORAN.CO - Untuk pertama kalinya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengakui negaranya berada di balik operasi pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik Hamas, di Iran pada Juli lalu.
Dalam pidatonya pada acara penghormatan petugas keamanan Israel, Senin (23/12/2024) waktu setempat, Katz secara terbuka menyatakan jika Israel telah membunuh sejumlah pemimpin Hamas dan Hizbullah, termasuk Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar, dan Hassan Nasrallah.
Menurut Katz, pihaknya akan menghancurkan infrastruktur strategis musuh Israel dan memenggal kepala para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
“Sebagaimana yang telah kami lakukan terhadap Haniyeh di Teheran, Sinwar di Gaza, dan Nasrallah di Lebanon,” ujar Katz, seperti dilansir dari The Times of Israel.
BACA JUGA:Qatar Tunda Perundingan Gencatan Senjata di Gaza, Minta Israel dan Hamas Lakukan Ini!
BACA JUGA:AS Minta Qatar Berhenti Melindungi Militan Hamas di Doha, Alasannya Bikin Geram!
Kematian Haniyeh di Teheran
Ismail Haniyeh tewas pada 31 Juli di Teheran, ibu kota Iran, saat menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.
Berdasarkan laporan dari The New York Times, kematian Haniyeh disebabkan oleh bom canggih yang dioperasikan dari jarak jauh.
Bom tersebut dilaporkan telah diselundupkan ke wisma kenegaraan Iran beberapa bulan sebelumnya dan diledakkan begitu Haniyeh tiba.
BACA JUGA:Terluka Parah, Perwira Tinggi Israel Berpangkat Kolonel Ahsan Daksa Tewas di Boom Hamas
BACA JUGA:5 Sosik Digadang-gadang Akan Gantikan Yahya Sinwar Sebagai Pimpinan Hamas
Setelah kematian Haniyeh, Yahya Sinwar, yang sebelumnya menjabat sebagai panglima militer Hamas, ditunjuk untuk menggantikannya.
Namun, Sinwar juga tewas dalam serangan Israel di Rafah, Gaza, pada Oktober lalu.
Hassan Nasrallah Juga Jadi Target