bacakoran.co

Gencatan Senjata Terancam! Israel Hantam Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

Israel hantam Hizbullah di perbatasan Suriah-Lebanon--

BACAKORAN.CO - Militer Israel mengklaim telah menyerang "infrastruktur militer" di perbatasan Suriah-Lebanon yang diduga digunakan Hizbullah untuk menyelundupkan senjata.

Langkah ini disebut sebagai respons atas pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang berlaku beberapa hari lalu.  

Dilansir tim bacakoran.co dari Detik.com, Menurut pernyataan resmi, angkatan udara Israel menyerang lokasi yang berdekatan dengan perlintasan perbatasan antara Suriah dan Lebanon.

"Lokasi tersebut aktif digunakan Hizbullah untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon," ujar pihak militer Israel, seperti dikutip dari AFP pada Sabtu (30/11/2024).  

BACA JUGA:Pasca Gencatan Senjata, Pemimpin Hizbullah Klaim Kemenangan Spektakuler atas Israel

BACA JUGA:Militer Lebanon Terlihat Bergerak Walau Israel-Hizbullah Telah Melakukan Gencatan Senjata, Ini Alasannya

Militer Israel menuduh aktivitas penyelundupan ini terjadi setelah gencatan senjata resmi diberlakukan pada Rabu pagi lalu.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk menghentikan pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang sebelumnya memanas.  

Sebagai bagian dari kesepakatan, pasukan penjaga perdamaian PBB dan tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan.

Israel juga dijadwalkan menarik pasukannya dari wilayah tersebut dalam waktu 60 hari.

BACA JUGA:Resmi Damai! Gencatan Senjata Hizbullah-Israel, Warga Lebanon Pulang Kerumah yang Masing-Masing

BACA JUGA:Israel Keder, Sepakat Gencatan Senjata dengan Hizbullah di Lebanon, Yakin Bakal Dipatuhi?

Di sisi lain, Hizbullah diwajibkan menarik pasukannya ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan, serta membongkar infrastruktur militernya di wilayah selatan.  

Namun, meski gencatan senjata telah dimulai, ketegangan masih tinggi.

Gencatan Senjata Terancam! Israel Hantam Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon

Melly

Melly


bacakoran.co - militer israel mengklaim telah menyerang "infrastruktur militer" di perbatasan suriah-lebanon yang diduga digunakan untuk menyelundupkan senjata.

langkah ini disebut sebagai respons atas pelanggaran perjanjian yang berlaku beberapa hari lalu.  

dilansir tim bacakoran.co dari , menurut pernyataan resmi, angkatan udara israel menyerang lokasi yang berdekatan dengan perlintasan perbatasan antara suriah dan .

"lokasi tersebut aktif digunakan hizbullah untuk menyelundupkan senjata dari suriah ke lebanon," ujar pihak militer israel, seperti dikutip dari afp pada sabtu (30/11/2024).  

militer israel menuduh aktivitas penyelundupan ini terjadi setelah gencatan senjata resmi diberlakukan pada rabu pagi lalu.

perjanjian tersebut bertujuan untuk menghentikan pertempuran lintas batas antara israel dan hizbullah yang sebelumnya memanas.  

sebagai bagian dari kesepakatan, pasukan penjaga perdamaian pbb dan tentara lebanon akan dikerahkan di lebanon selatan.

israel juga dijadwalkan menarik pasukannya dari wilayah tersebut dalam waktu 60 hari.

di sisi lain, hizbullah diwajibkan menarik pasukannya ke utara sungai litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan, serta membongkar infrastruktur militernya di wilayah selatan.  

namun, meski gencatan senjata telah dimulai, ketegangan masih tinggi.

israel tetap menegaskan haknya untuk melakukan aksi militer di lebanon jika hizbullah dianggap melanggar kesepakatan atau mencoba mempersenjatai kembali kelompoknya.  

selain serangan udara, militer israel juga melaporkan operasi penggeledahan di lebanon selatan selama 24 jam terakhir.

dalam operasi tersebut, tentara israel menemukan dan menyita senjata yang disembunyikan hizbullah di sebuah masjid.  

sejak dimulainya gencatan senjata, israel telah meluncurkan beberapa serangan tambahan di lebanon untuk memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar perjanjian.  

situasi di perbatasan suriah-lebanon masih tegang meski gencatan senjata telah disepakati.

dengan serangan terbaru ini, israel mengirimkan pesan tegas kepada hizbullah untuk mematuhi perjanjian atau menghadapi konsekuensi militer.

kini, perhatian dunia tertuju pada bagaimana kedua pihak akan menjalankan kesepakatan damai ini ke depannya.

Tag
Share