BACAKORAN.CO - Dunia pendidikan kembali berduka, seorang mahasiswa berinisial (DR) Universitas Negeri Jember (UNEJ) diduga loncat dari lantai 8 gedung di area kampus dan meninggal dunia.
Diketahui korban tersebut merupakan mahasiswa semester 3 Prodi Sosiologi Fisip yang diduga akhiri hidup di lantai 8 gedung Center for Research in Social Science and Humanities (C-RiSSH).
Akun Instagram @Infojember juga turun mengupload pesan terakhir yang ditinggalkan korban sebelum akhirnya ditemukan tewas terjatuh dari lantai 8 gedung kampus tersebut.
Sebelum akhirnya meninggal akibat dugaan mengakhiri hidup tersebut, mahasiswa ini sempat meninggalkan pesan terakhirnya, ia sempat menuliskan ucapan 'Selamat Tinggal' di story WhatsApp-nya.
BACA JUGA:Misteri Catatan Berbahasa Mandarin Milik Mahasiswi Untar yang Bunuh Diri dari Lantai 4, Ternyata Ini
Terdapat rekaman CCTV yang beredar di Social media memperlihatkan bagaimana korban terjatuh di halaman gedung tersebut.
Lim Fahmi Ilman selaku Wakil Ketua Bagian Humas Unej telah menginformasikan kejadian ini dan ia mengatakan jika saksi mata sempat dengar suara teriakan sebelum akhirnya korban tergeletak di bagian halaman gedung.
"Dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, jadi sekitar jam 5 menjelang magrib itu mendengar orang berteriak. Mereka yang berolahraga menemukan seseorang tertelungkup di halaman gedung C-RiSSH dan berteriak," kata Fahmi, dikutip Bacakoran.co dari Detiksumbagsel, Rabu (25/12/2024).
Setelah mendengarkan teriakan tersebut satpam bersama petugas pelayanan kelas mendatangi korban dan segera menghubungi ambulans dan dibawa ke RSUD Dr Soebandi.
BACA JUGA:Pihak Untar Buka Suara Terkait Tewasnya Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri di Kampus
BACA JUGA:Miris! Mahasiswi Untar Tewas Jatuh dari Lantai 4, Saksi: Sudah Terlihat Ingin Bunuh Diri, Benarkah?
"Sebetulnya ini sudah masa liburan. Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali, namun gedung ini juga digunakan untuk kegiatan dosen," ujarnya.
Menurut Fahmi, jalan akses tangga ke lantai 8 telah ditutup setelah jam kerja, sehingga kemungkinan korban naik menggunakan lift, tapk, penyebab utama aksi nekat ini masih dalam penyelidikan.
"Ini masih kami dalami kenapa kejadian ini terjadi. Kami tidak berani spekulasi," tegas Fahmi.