BACAKORAN.CO - Kombes Donald Dirnarkoba Polda Metro Jaya baru saja mendapat Sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena terlibat kasus pemerasan terhada WN di konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
Polri mengungkapkan sanksi yang diberikan adalah bentuk komitmen untuk menindak tegas para pelanggar aturan.
"Ini komitmen keseriusan Polri untuk menindak tegas, secara proporsional, prosedural dan wujud secara responsif serta transparansi," ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Rabu (1/1/2024).
Trunoyudo juga telah menegaskan Polri akan menindak anggota yang telah terlibat pemerasan dan mengatakan Kompolnas turut ikut memantau dan mewangasi perkembangan kasus ini.
BACA JUGA:Imbas Pemerasan di Konser DWP, 2 Oknum Polisi yang Terlibat Dipecat dan Ajukan Banding!
"Secara progresif, simultan dan berkesinambungan terus dilakukan dan pemantauan bersama pengawas eksternal dalam hal ini oleh Kompolnas," ujar Trunoyudo.
Sebelumnya, buntut dari pemerasan di konser Djakarta Warehouse Project (DWP), Eks Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak telah disanksi dengan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Keputusan ini diambil setelah menjalani sidang Etik yang telah diselenggarakan di tncc Polri Jakarta pada Selasa dan berakhir di hari Rabu (1/1/2025).
“Dengan putusan PTDH untuk Direktur Narkoba, terus Kanitnya juga di-PTDH, untuk Kasubdit belum ada putusan karena diskors dan akan dilanjutkan pada hari kamis besok,” ujar Komisioner Kompolnas Choirul Anam, dikutip Bacakoran.co dari Kumparan, Rabu (1/1/2024).
Dan berdasarkan keterangan Anam, kedua orang yang diberhentikan ini mengajukan banding.
BACA JUGA:Viral Dugaan Pemerasan di DWP, 34 Polisi Termasuk Pejabat Tinggi Dimutasi
"Kedua orang tersebut yang di-PTDH mengajukan banding,” ujarnya.
Donald juga sempat dimutasi ke bagian Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri dan Donald diduga dimutasi terkait kasus pemerasan yang dilakukan puluhan oknum polisi terhadap pengunjung DWP 2024.