Namun, kasus ini memicu keresahan di kalangan tukang ojek lain yang khawatir nama baik mereka ikut tercoreng.
BACA JUGA:Perjuangan Alvin Lim Sebelum Meninggal Dikabarkan Sempat Cangkok Ginjal di China, Ini Faktanya
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan kasus tersebut.
Kadinas Pariwisata Bali, Cok Bagus Pemayu, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.
Ia menegaskan bahwa insiden ini mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata yang aman.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Polda Bali untuk memburu pelaku dan memastikan kejadian serupa tidak terulang," katanya dalam wawancara.
BACA JUGA:Inflasi Melonjak Tajam, Turis ‘Tinggalkan’ Turki, Beralih ke Negara Ini!
BACA JUGA:Kabar Gembira buat UMKM, Restrukturisasi KUR Bakal Diperpanjang Lagi, Sampai Kapan?
Menurut Cok Bagus, wisatawan diimbau untuk menggunakan layanan transportasi resmi demi keamanan.
"Kami juga mengingatkan semua pihak, termasuk mitra pariwisata, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan," tambahnya.
JT diketahui telah kembali ke Singapura setelah melaporkan kasus ini.
Kondisi psikologisnya masih belum diketahui secara pasti.
BACA JUGA:BOYNEXTDOOR Siap Guncang Jakarta! Harga Tiket Mulai Rp1,6 Juta, Yuk Catat Jadwalnya!
BACA JUGA:Masha Allah, Wujud Solidaritas terhadap Palestina, Negara Ini Larang Kunjungan Turis Israel
Tetapi pihak berwenang dan media menyoroti perlunya langkah-langkah serius agar korban mendapatkan keadilan.