BMKG pun mengimbau pelaku aktivitas pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Viral! Nelayan Banyuwangi Tenggelam di Jembrana, Tim SAR Hadapi Cuaca Ekstrem Dalam Pencarian..
BACA JUGA:Begini Cara Kontigen Indonesia Atasi Masalah Cuaca Ekstrem di Olimpiade Paris 2024
Bibit siklon tropis ini dapat memicu gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter, khususnya di perairan selatan Jawa Barat (Jabar), yakni Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya.
Lalu Selat Sunda, perairan selatan Jawa hingga NTB, dan Laut Jawa.
Kondisi ini tentu mengancam keselamatan pelayaran, baik kapal nelayan maupun kapal besar.
Langkah Antisipasi BMKG
BACA JUGA:Jakarta Tenggelam! Banjir Dimana-mana Akibat Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem yang Menerjang di Wilayah Trenggalek, Sebabkan Tebing Setinggi 20 Meter Longsor
BMKG terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan bibit siklon tropis ini.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi cuaca terbaru dan menghindari aktivitas di lokasi rawan bencana seperti daerah pesisir, sungai, atau wilayah yang rentan longsor.
“Tetap waspada terhadap hujan deras, angin kencang, dan kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di laut. Informasi terbaru akan terus kami sampaikan,” tegas Eriska.