BACAKORAN.CO - Keputusan mengejutkan datang dari Israel.
Sebanyak 130 tentara Israel secara resmi menandatangani surat pernyataan menolak melanjutkan perang di Gaza, Palestina.
Langkah ini diumumkan dalam konferensi khusus yang diadakan pada Selasa, 7 Januari 2025, dan mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menghadiri acara tersebut.
Dalam surat yang mereka tanda tangani, para tentara menyatakan bahwa perang tidak akan menghasilkan pembebasan para sandera yang ditahan.
BACA JUGA:22 Orang Warga Palestina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Gaza
BACA JUGA:Israel Gempur Gaza, 22 Orang Tewas dalam Rentetan Serangan Mematikan
Mereka juga mengkritik tindakan militer yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Sejumlah tentara yang pernah bertugas di Gaza berbagi pengalaman mereka di depan audiens dalam konferensi tersebut.
Mereka mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap perintah yang diberikan, termasuk aksi penghancuran gedung-gedung yang dianggap tidak perlu.
Aksi ini untuk menunjukkan bahwa ada tentara yang tidak setuju dengan konflik ini.
BACA JUGA:Kepala dan Wakil Polisi Gaza Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Khan Younis
Bagi tentara ini perang hanya menciptakan lebih banyak korban dan penderitaan.
Meskipun gerakan ini masih terbilang kecil, para tentara menyebutnya sebagai puncak gunung es dari ketidakpuasan yang lebih luas di kalangan militer.
Mereka berharap aksi ini menjadi awal dari perubahan besar, menarik lebih banyak tentara untuk berbicara dan mendorong pemerintah Israel melakukan gencatan senjata.