
- Jika tidak mampu, maka harus memberi makan 60 orang miskin
- Jika mampu, dianjurkan juga untuk membebaskan seorang budak, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim
BACA JUGA:Waspada! Hadits Palsu Seputar Nisfu Sya’ban yang Menyesatkan, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
3. Mengikuti Hawa Nafsu
Menurut Ustaz Adi Hidayat, hawa nafsu yang berujung pada maksiat juga dapat membatalkan pahala puasa. Contohnya adalah:
- Melihat hal yang diharamkan, seperti konten tidak pantas
- Berkata-kata kotor atau kasar, termasuk berbohong, mencaci, dan menyebarkan fitnah
- Melakukan perbuatan sia-sia, seperti menonton hiburan yang tidak bermanfaat atau menghabiskan waktu dengan hal negatif
BACA JUGA:Hukum Pinjam Uang di Bank Menurut Ustaz Adi Hidayat: Berkah atau Musibah?
Dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan maksiat, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya."
Ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga dari segala bentuk perbuatan buruk.
4. Muntah dengan Sengaja
Jika seseorang memuntahkan makanan atau minuman dengan sengaja, maka puasanya batal.
Namun, jika muntah terjadi secara alami atau tidak disengaja, maka puasa tetap sah.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi.