BACAKORAN.CO - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji lansia. Kini mereka berinisiatif menyajikan menu bubur dan jus buah. Langkah ini diambil setelah menerima masukan dari jamaah haji. Bahwa jamaah haji lansia membutuhkan sajian nasi yang lebih lembut atau berupa bubur. “Kami merespons adanya keinginan menyajikan bubur agar lebih mudah dimakan oleh jemaah lansia. Kemudian kami sengaja menyiapkan rice cooker di setiap hotel untuk memasak bubur," jelas Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Kamis (22/6). Lanjut Subhan, untuk tahap awal, pihaknya siapkan beras berikut telor dan kecap. Ini agar petugas di masing-masing hotel bisa memasak untuk jamaah lansia yang ada di sana. Dengan cara ini, dipercaya sajian bubur akan lebih memudahkan lansia dalam mengonsumsi layanan katering yang disiapkan di hotel. Harapannya, asupan makanan dan gizi bagi jamaah lansia, tetap terjaga. "Jamaah lansia yang memerlukan layanan sajian menu bubur agar berkoordinasi dengan petugas kloter atau petugas di hotel. Kami sementara membatasi ini pada layanan untuk jamaah lansia," ujarnya. Inovasi lainnya dilakukan di sektor perumahan. Salah satunya adalah petugas sektor 8 yang berlokasi di wilayah Jarwal. Terdapat lima tower hotel Kiswah di wilayah ini yang dihuni sekitar 23.700 jemaah haji asal Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Aceh (BTJ), dan Lombok (LOP). Mereka tergabung dalam 63 kloter. Ada laporan sajian buah apel dan pir banyak yang tidak dimakan oleh lansia. Hal ini menginspirasi mereka untuk menyiapkan juicer elektrik di hotel. Buah-buahan itu mereka proses menjadi jus yang segar sehingga bisa dinikmati para jamaah lansia. "Kami melihat banyak buah pir dan apel yang belum dimakan jamaah. Mereka simpan di kamar hotel masing-masing. Jumlahnya lama-lama terus bertambah. Ini lalu memunculkan ide untuk membuat jus," jelas Kepala Sektor 8 Daker Makkah Ramza Husmen. "Kami siapkan alat pembuat jus buah. Lalu kami buat apel dan pir itu menjadi jus untuk diminum jamaah. Alhamdulillah ini malah disambut baik jemaah lansia. Mereka bisa menikmatinya," lanjutnya. Menurut Ramza, ada dua alat pembuat jus di kantor sektornya. Pada hari pertama, petugas membuat 25 gelas yang dibagikan ke jemaah. Untuk selanjutnya, alat pembuat jus ini disiapkan di kantor sektor. “Kami sudah menginformasikan ke setiap kloter untuk mendata jamaah yang ingin minum jus. Mereka bisa secara bergantian menggunakan juicer yang ada di sektor,” ucapnya.(*)
Kategori :