VIRAL! Anak Aniaya Ibu dan Ayah Kandung di Jember, Netizen Murka: Bukan Anak, Tapi Hama!

Kamis 29 May 2025 - 10:15 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
VIRAL! Anak Aniaya Ibu dan Ayah Kandung di Jember, Netizen Murka: Bukan Anak, Tapi Hama!

Insiden ini terjadi di Jenggawah, Jember, sebuah wilayah dengan tingkat kemiskinan 11,2% menurut data BPS Jember April 2025.

Banyak warganya bergantung pada sektor informal, sehingga tekanan ekonomi dan konflik keluarga kerap menjadi pemicu kekerasan domestik.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus anak menyakiti orang tua meningkat 15% pada 2024, dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi tertinggi.

BACA JUGA:Sekuriti Perusahaan Sawit di Jambi Aniaya 2 Pemuda Suku Anak Dalam hingga 1 Korban Tewas, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Biadab! Pemuda di Serang Babak Belur Hingga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Begini Kronologinya

Faktor penyebabnya antara lain:

• Trauma masa kecil dan pola asuh keras

• Tekanan ekonomi yang tinggi

• Minimnya edukasi karakter sejak dini

• Tidak adanya pendampingan psikologis dan sosial

BACA JUGA:Kacau! Oknum Polisi di Palembang Aniaya Mantan Pacar Gegara Cemburu, Ternyata Pelaku Positif Narkoba

BACA JUGA:Akhirnya! Pelaku Penganiayaan Sekuriti RS Mitra Keluarga Berhasil Ditangkap Polisi di Bandara Soekarno-Hatta

Lembaga seperti McLean Hospital dan UNICEF Indonesia menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan sistem perlindungan anak yang efektif agar kasus serupa tidak berulang.

Kesimpulan: Kasus Jember Bukan Sekadar Kekerasan Biasa

Kasus ini adalah alarm keras bagi seluruh pihak masyarakat, pemerintah, hingga lembaga perlindungan anak—bahwa kekerasan dalam keluarga bukan persoalan sepele.

Pendidikan karakter, intervensi dini, dan pemulihan psikologis harus menjadi prioritas, bukan hanya setelah viral.

Netizen mungkin marah, tapi lebih penting lagi: apa tindakan nyata kita setelah ini?

BACA JUGA:Kejam! Bocah Teluk Gong Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibunya

Kategori :