BACAKORAN.CO - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari mantan pengurus Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan. pengikut Ponpes Al Zaytun melaksanakan ibadah haji yang unik
Dengan melakukan tawaf mengelilingi kompleks ponpes seluas 1.200 hektar menggunakan mobil.
Pengakuan ini telah menimbulkan kontroversi dan perhatian publik.
Pada 1 Muharram, pengikut Ponpes Al Zaytun berkumpul di ponpes untuk melaksanakan ibadah haji versi mereka sendiri.
Mereka melakukan tawaf, tetapi bukan mengelilingi Ka'bah seperti dalam ibadah haji tradisional.
Mereka mengelilingi lingkungan ponpes dengan menggunakan mobil, menggantikan perjalanan tawaf yang biasanya di lakukan dengan berjalan kaki di Mekkah.
BACA JUGA : Skandal Ponpes Al Zaytun: Mantan Santri Bantah Tudingan dan Menceritakan Pengalaman Mereka
Haji bisa di Indonesia
Selain itu, Ken Setiawan juga mengungkapkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pengurus Ponpes Al Zaytun terhadap jemaahnya.
Menurutnya, pengurus ponpes berhasil menguras harta pengikutnya dalam waktu yang singkat hanya dengan melakukan sugesti dan doktrinasi.
Pengurus Ponpes Al Zaytun menggunakan sugesti dan doktrinasi agama untuk merekrut jemaah baru.
Mereka meyakinkan para calon jemaah bahwa ajaran mereka adalah yang paling benar. Selain itu, para jemaah juga di haruskan menyebarkan ajaran tersebut ke orang lain.
Praktik ini menyerupai pola multi level marketing, di mana anggota baru direkrut dan di arahkan untuk merekrut anggota lainnya.
Ken Setiawan menegaskan bahwa kondisi ini lebih parah daripada orang yang sakau karena narkoba.
Orang yang terjerat dalam doktrinasi ini akan selalu merasa bahwa mereka yang paling benar, sementara yang lain dianggap kafir.
Hal ini menghasilkan pemikiran fanatik dan intoleransi terhadap pandangan dan keyakinan orang lain.
Selain itu, Ken Setiawan juga membongkar keterkaitan antara pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, dengan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
Ken Setiawan menyebut bahwa Syekh Panji Gumilang memiliki kedekatan dengan tokoh NII karena lulusan dari Pondok Pesantren Gontor.
Dia mengungkapkan bahwa di balik kemegahan bangunan Ponpes Al Zaytun terdapat gerakan bawah tanah yang bermaksud mendirikan negara Islam.
Pengakuan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
Masyarakat dan otoritas berwenang di harapkan untuk mengusut kasus ini lebih lanjut dan memastikan keamanan serta integritas para pengikut Ponpes Al Zaytun.
Pada saat ini, Ponpes Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan dan pengakuan ini.
Publik menanti klarifikasi dan tindakan lanjutan dari pihak berwenang untuk menangani skandal ini secara tegas dan adil.
Tags :
Kategori :