BACAKORAN.CO - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi domestik punya rencana besar untuk sepak bola Indonesia. Mereka merencanakan bahwa putaran kedua Liga 1 2023/2024, kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu sudah bisa menerapkan VAR (Video Assistant Referee). "Kami masih harus ada pertemuan lagi agar pada putaran kedua Liga 1 2023/2024 penerapan VAR bisa dijalankan dengan benar, teliti, dan tepat," terang Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. Dijelaskan Ferry, untuk bisa menggunakan teknologi VAR harus melengkapi seluruh proses Implementation Assistant and Approval Programme (AIAAP). Proses itu tidak sebentar. Butuh waktu. Apalagi dalam proses tersebut ada lima tahapan yang harus diikuti dan dilaksanakan. Kelima tahapan itu adalah Innitial Consideration, VAR Declaration, Preparation and Training, Approval Process, kemudian Monitoring. Rencana PT LIB ini terkuak setelah melakukan komunikasi dengan FIFA secara intensif. Tindak lanjut dati komunikasi itu adalah hadirnya perwakilan FIFA dalam acara VAR Kick-Off Meeting Liga Indonesia akhir pekan lalu di Jakarta. Dalam acara yang diselenggarakan PT LIB dan PSSI itu wakil FIFA yang hadir adalah VAR Project Manager Michael Bailey dan VAR Impelementation Guilherme Barbosa. Dari PT LIB yang hadir adalah Direktur Operasional LIB yang ejaligus VAR Project Leader Asep Saputra. Pertemuan itu untuk mengetahui lebih banyak terkait penggunaan teknologi VAR. Wakil FIFA didaulat menjadi pemateri. Dalam kesempatan itu, Bailey menjelaskan tentang banyak hal yang berhubungan dengan referee and VAR Education. Semua dijelaskan secara detail dan lengkap. Kemudian Barbosa menerangkan terkait hal-hal yang harus diperhatikan saat mengoperasionalkan VAR. Semua dijelaskan dengan rinci. Mulai dari apa saja yang dilakukan dan dibutuhkan saat persiapan teknis. Bagaimana juga pola komunikasinya. Bahkan sampai mengulas yang berhubungannya dengan marketing. Pertemuan juga dilakukan dengan online. Hadir pemateri melalui online adalah Bhaveshan Moorghen yang merupakan Football Technology Manager di FIFA. Bagian dia adalah menjelaskan teknologi apa saja yang dibutuhkan dalam menerapkan VAR. "Kami selalu berusaha maksimal agar VAR bisa segera direalisasikan di Liga 1. Untuk tahap awal ini, kami menyesuaikan dengan apa yang sudah dikomunikasikan dengan FIFA. Terutama berikan dengan teknologi, peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penerapan VAR," ujarnya. Sebagaimana diketahui, penerapan teknologi VAR memang sudah dinantikan semua pecinta sepak bola Indonesia. Mereka berharap dengan adanya VAR sepak bola Indonesia bisa membersihkan diri dari penilaian negatif. Mulai dari dugaan main mata dalam pertandingan, kemudian dugaan pengaturan skor dalam pertandingan, hingga keraguan publik atas kualitas wasit. Tuntutan menggunakan VAR semakin mendesak karena negara lain juga sudah menerapkannya.(*)
Kategori :