BACAKORAN.CO - Seorang oknum guru di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), di duga terlibat dalam kasus penculikan seorang anak berkebutuhan khusus.
Berusia 15 tahun yang ternyata merupakan muridnya sendiri.
"Satu pelaku telah di tangkap, merupakan gurunya korban dengan inisial GF," kata Ipda Galih, Humas Polres Tangsel, yang di kutip dari sumber detik.com, selasa ( 27/6/2023)
Galih menjelaskan bahwa pelaku di duga terlibat dalam kasus penculikan tersebut dan saat ini telah di tetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
"Di duga terlibat dalam kasus penculikan dan sudah di tetapkan sebagai tersangka," tambahnya.
BACA JUGA : Antisipasi Penculikan Anak, Optimalkan 16 CCTV dan Security
Sang Guru Telah Ditangkap
Meskipun demikian, Galih mengungkapkan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mengungkap motif dan melibatkan pihak lain yang terkait dalam kasus ini. Sementara itu, GF telah di amankan di Polres Tangsel. " Kami juga akan mengungkap motif dan melibatkan pihak lain yang di duga terlibat," jelasnya. Ayah korban, WS, mengungkapkan bahwa saat dia dan istrinya mencari keberadaan anak mereka di sekolah, mereka mendapatkan informasi terkait keterlibatan GF dalam kasus ini. "Galang sebenarnya membantu mencari, tetapi pada saat itu dia pura-pura tidak tahu. Padahal, dia sebenarnya tahu laporan saya bahwa anak saya hilang," ungkap WS. Awalnya, WS tidak mencurigai Galang karena sebagai guru dan wali kelas, WS yakin bahwa Galang tidak mungkin terlibat dalam penculikan tersebut. "Pada awalnya, saya tidak menduga bahwa wali kelasnya adalah pelakunya," ucap WS. WS menceritakan bahwa anaknya yang duduk di kelas 8 tiba-tiba di suruh pulang lebih awal oleh Galang, guru sekaligus wali kelasnya sendiri. "Saat itu pelakunya adalah wali kelasnya, jadi anak saya mendengar omongannya dan akhirnya pergi. Dia (wali kelas) mengatakan," ucapnya 'Kamu di suruh menyusul ke Bandung naik Grab, mobilnya sudah di siapkan, warnanya putih'," kata WS. Setelah mendengar perkataan gurunya, korban segera mendekati mobil yang sudah di siapkan oleh Galang di sekitar lingkungan sekolah pada pukul 09.15 WIB. Gerakan korban saat itu terekam oleh kamera pengawas atau CCTV yang di pasang di sebuah toko hewan peliharaan di sekitar sekolah. Sejak saat itu, korban di nyatakan hilang dan tidak ada kabar selama 30 jam. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap keberadaan korban dan membongkar seluruh fakta terkait kasus ini.
Kategori :