BACAKORAN.CO - Pemerintah akan membuka kembali program magang bergaji gelombang 2 pada November 2025 dengan menyuntikkan dana Rp 1,4 triliun lewat skema Magang Nasional.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengumumkan bahwa anggaran sebesar itu disiapkan untuk memperluas kuota hingga 80.000 peserta.
“Akan kami jalankan di bulan depan, November. Itu (anggaran) kurang lebih sekitar Rp 1,4 triliun,” ujar Prasetyo.
Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah menggulirkan program magang bergaji agar para lulusan perguruan tinggi memperoleh pengalaman kerja melalui Magang Nasional.
BACA JUGA:20 Ribu Lowongan Magang Bergaji UMP Siap Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di SIAPkerja
Selama ini banyak lulusan baru menghadapi kendala: sulit diterima kerja karena minim riwayat pengalaman.
Oleh sebab itu pemerintah meluncurkan program magang bergaji agar peserta sudah punya portofolio kerja.
“kalau kemudian pekerjaan bagus mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut,” tambah Prasetyo.
Pada gelombang pertama, Magang Nasional menempuh kuota sebanyak 20.000 peserta.
Kini kuota untuk gelombang 2 dinaikkan menjadi 80.000 peserta dalam rangka memperluas akses.
BACA JUGA:Asyik! Magang Fresh Graduate Digaji UMR Selama Setahun, Berapa Besarannya?
BACA JUGA:Cek! 8 Stimulus Ekonomi Prabowo, Dari Magang Fresh Graduate hingga Padat Karya Tunai
Dalam skema ini peserta magang mendapatkan gaji setara Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).
Sebagai contoh di Jakarta besaran gajinya mencapai Rp 5,4 juta per bulan.