Ayah biasanya lebih rasional saat memberi arahan.
Peran ini membantu anak belajar berpendapat, berani mencoba hal baru, dan berani mengambil keputusan dengan matang.
4. Membentuk Anak Jadi Pribadi Mandiri
Ayah sering bertindak sebagai pendorong agar anak tidak takut gagal.
Anak terbiasa bertanggung jawab atas pilihan sendiri dan tumbuh jadi pribadi mandiri.
5. Dampingi Pertumbuhan Mental Anak
Kehadiran ayah sangat mempengaruhi kestabilan mental anak.
Komunikasi positif, pelukan, dan dukungan ayah membuat anak merasa dicintai bukan hanya oleh ibu, tapi dua orang tua sekaligus.
6. Bantu Anak Bangun Percaya Diri
BACA JUGA:Tak Sekadar Nutrisi, Ini 5 Manfaat Menyusui Anak Lebih dari 2 Tahun yang Jarang Diketahui Ibu!
Motivasi dan apresiasi kecil dari ayah punya kekuatan besar bagi anak.
Semakin sering ayah terlibat dalam aktivitas anak, semakin tinggi rasa percaya diri yang terbentuk.
7. Mengajarkan Nilai Moral dan Prinsip Hidup
Ayah sering menjadi sumber nilai jangka panjang yang akan diingat anak saat dewasa, mulai dari integritas, komitmen, kerja keras, hingga tanggung jawab sosial.
BACA JUGA:Anak Alergi Gandum? Ini Alasan Roti Gluten Free Jadi Pilihan Tepat
BACA JUGA:Waktu Terbaik Sarapan Anak agar Cerdas dan Fokus di Sekolah, Kunci Anak Semangat dan Pintar Belajar
Ayah memegang peran strategis dalam pengasuhan, bukan hanya “backup role” bagi ibu.