Ini Luar Biasa ! Penyaluran Kredit Baru Meningkat : Tren Positif Perekonomian Indonesia
BACAKORAN.CO - Penyaluran Kredit Baru Meningkat. Penyaluran kredit baru oleh Bank Indonesia (BI) pada paruh pertama tahun 2023 (kuartal II) kembali menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan setelah sempat mengalami lesu. Data menunjukkan bahwa nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru mencapai 94,0%. Mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai 68,9%. Erwin, seorang analis ekonomi, menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit baru terjadi hampir di seluruh jenis kredit, dengan pengecualian pada Kredit Investasi yang mengalami sedikit penurunan dibanding kuartal sebelumnya. Angka yang paling mencolok adalah pertumbuhan SBT untuk kredit modal kerja yang mencapai 89,5%, dua kali lipat lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 42,1%. Tidak hanya itu, sektor kredit konsumsi juga mengalami peningkatan yang cukup besar,dengan nilai SBT naik dari 54,6% menjadi 85,3%. Sedangkan untuk kredit investasi, meskipun mengalami sedikit penurunan dari 54,7% menjadi 54,4% pertumbuhannya tetap positif. Erwin menambahkan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit baru secara sektoral didominasi oleh sektor Konstruksi dengan SBT mencapai 82,2%. Disusul oleh sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan yang mencapai 79,5%, serta sektor Industri Pengolahan dengan SBT mencapai 77,9%.Tren Positif Perekonomian Indonesia
Menariknya, pada kuartal III tahun ini, BI memproyeksikan bahwa permintaan kredit baru dari masyarakat Indonesia masih akan tumbuh terbatas dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Prediksi ini didasarkan pada SBT prakiraan permintaan kredit baru kuartal III 2023 yang diproyeksikan sebesar 86,3%. Meskipun angka ini sedikit lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 94,0%, namun tetap menunjukkan trend positif. Erwin menegaskan bahwa prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru pada kuartal III 2023 diperkirakan akan berfokus pada kredit modal kerja. Di ikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi. Ketika berbicara tentang kredit konsumsi, sebagian besar fokus penyaluran tertuju pada kepemilikan rumah/apartemen, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor. Sementara itu, pada sektor industri, penyaluran kredit baru pada kuartal III 2023 akan difokuskan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan Besar & Eceran, serta sektor Perantara Keuangan. Meningkatnya penyaluran kredit baru merupakan kabar positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan optimisme dan keyakinan masyarakat dan pelaku bisnis dalam menghadapi masa depan. Di harapkan, pertumbuhan kredit yang berkelanjutan akan memberikan dorongan bagi sektor-sektor ekonomi yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini.(zva)
Kategori :