BACAKORAN.CO - Harga minyak mentah mencatatkan kenaikan signifikan dan mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk tanda-tanda pasokan yang lebih ketat dan janji dari otoritas China untuk mendukung perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Menurut laporan dari Reuters, harga minyak Brent berjangka mengalami peningkatan sebesar 90 sen menjadi USD 83,64 per barel.
Bahkan sebelumnya, harga minyak Brent sempat mencapai puncak tertinggi sejak 19 April lalu, yaitu USD 83,87 per barel.
Tak kalah menarik, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari Amerika Serikat juga mengalami lonjakan harga.
BACA JUGA : Belum Selesai Kasus Minyak Telon, Viral Lagi Pegawai Nakes Umbar Video Asusila
Mencatat Harga Tertinggi
Pada hari yang sama, harga minyak WTI naik 89 sen menjadi USD 79,63 per barel. Kontrak sebelumnya bahkan mencatatkan angka tertinggi sejak 19 April, yakni USD 79,90 per barel.
Selain minyak mentah, beberapa komoditas lainnya juga mencatatkan kenaikan harga pada perdagangan Selasa tersebut.
Batu bara, sumber daya yang penting bagi industri energi, juga mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan data dari bursa ICE Newcastle, harga batu bara untuk kontrak Agustus 2023 naik 3,07 persen menjadi USD 143,10 per ton.
Sementara itu, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan data dari Bursa Malaysia pada Rabu (26/7), harga CPO untuk kontrak Agustus 2023 naik 0,1 persen menjadi MYR 4.021 per ton.
Di pasar logam, harga nikel mengalami kenaikan tajam.
Pada penutupan perdagangan Selasa, harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) di tutup naik 4,5 persen menjadi USD 22.450 per ton.
Tak hanya nikel, harga timah juga mengalami kenaikan yang signifikan pada penutupan perdagangan yang sama.
Harga timah berdasarkan situs LME di tutup naik 1 persen menjadi USD 28.899 per ton.
Kenaikan harga berbagai komoditas ini mencerminkan ketegangan dalam pasar global yang di picu oleh faktor-faktor seperti permintaan yang meningkat.
Sementara itu, janji dari otoritas China untuk menopang perekonomian negara tersebut juga turut mempengaruhi tren harga di pasar minyak.
Perkembangan selanjutnya perlu terus dipantau untuk melihat dampaknya terhadap pasar energi dan industri di berbagai belahan dunia.
Kenaikan harga komoditas dapat mempengaruhi kestabilan ekonomi secara global dan mengakibatkan perubahan dalam strategi perdagangan antar negara.
Tags :
Kategori :