BACAKORAN.CO - PSSI sudah ajukan delapan stadion ke FIFA untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Namun, federasi sepak bola Indonesia itu belum mau menyebut stadion mana saja yang telah masuk ke meja FIFA. Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha menjelaskan bahwa pengajuan delapan stadion oleh PSSI ini prosesnya sudah berlangsung pada saat FIFA tunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. “Nah, salah satu yang baru adalah JIS (Jakarta International Stadium)," ujar Tisha. Lanjut Tisha, Jakarta menjadi lokasi penting untuk ajang ini karena sebagai tempat tinggal wasit selama Piala Dunia U-17. Keberadaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan JIS yang memiliki fasilitas penunjang untuk latihan juga jadi alasan ibu kota sebagai pusat kegiatan. Sekalipun partai semifinal dan final berlangsung di Stadion Manahan Solo. Indonesia sejatinya memiliki stadion yang sebelumnya untuk Piala Dunia U-20. Selain Gelora Bung Karno juga ada Stadion I Wayan Dipta Bali, Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion si Jalak Harupat Bandung. Kemudian Stadion Manahan Solo dan Gelora Sriwijaya Jakabaring. Ketua Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel Faisal Mursyid mengatakan, persiapan Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah hampir tiga tahun untuk gelar Piala Dunia U-20 yang kemudian batal. Jakabaring juga baru saja menggelar Piala AFF U-19 Putri. Pelaksanaannya berlangsung sukses dan lancar. Jakabaring juga terbiasa menggelar even internasional. Rencananya, FIFA akan mengunjungi Indonesia pada 28 Agustus nanti untuk mengecek kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. "Kami sudah dapat infromasi bahwa FIFA akan mengunjungi Jakabaring. Namun untuk surat resmi atas kunjungan itu belum ada memang. Sebagai orang Sumsel, saya berharap Palembang tetap dipercaya menjadi penyelenggara Piala Dunia U-17 karena semua aspek yang diminta FIFA bisa kita penuhi. Kunjungn FIFA maupun PSSI juga sudah beberapa kali," lanjutnya.(*)
Kategori :