BACAKORAN.CO - Zona yang selalu dihindari di klasemen oleh semua peserta kompetisi adalah zona degradasi. Begitu juga Persik Kediri. Mereka enggan masuk ke sana. Tim berjuluk Macan Putih itu akan berjuang supaya terus menjauh dari zona yang diisi peringkat 16 hingga 18 itu. Sebab, jika masuk ke sana akan berpengaruh pada penampilan tim yang berimbas pada masa depan tim. Sulitnya di posisi itu telah mereka rasakan pada putaran pertama musim lalu. Musim lalu Persik selalu akrab dengan zona degradasi selama putaran pertama. Mereka baru keluar dari zona merah itu usai PSSI menghapus promosi dan degradasi dengan memenangkan sejumlah pertandingan. Potensi masuk ke lubang yang sama masih terbuka lebar musim ini. Kompetisi Liga 1 2023/2024 berlangsung enam pekan, Persik berada di peringkat ke-13 dengan 7 poin. Oleh karena itu, Persik mematok target tingggi pada pertandingan melawan Bali United di Stadion I wayan Dipta malam ini (7/8). Meski berstatus sebagai tim tamu, mereka tetap tidak sungkan menargetkan curi poin di laga ini. "Kami respek dengan kekuatan Bali United. Situasinya adalah kita butuh poin karena kita memulai kompetisi dekat dengan zona degradasi. Targetnya meraih poin, baik satu atau juga tiga poin itu lebih baik,” tukas Pelatih Persik Marcelo Rospide. Keyakinan tinggi itu tak lepas dari hasil pertandingan sebelumnya. Mereka baru saja mengalahkan PSM Makassar di markasnya, Stadion Parepare, dengan skor 1-2. “Kami datang dari laga yang sangat sulit lawan PSM Makassar. Kita tidak punya waktu latihan karena perjalanan panjang dari Makassar ke Bali. Satu kali sesi latihan untuk recovery pemain," terangnya. 'Saya rasa kondisi tim tidak dalam 100 persen prima. Tapi kita harus menjalani ini tetap dengan semangat untuk fight dan lakukan yang terbaik,” lanjut arsitek asal Brasil ini.(*)
Kategori :