Persita Bosan Kalah, Mereka Sesumbar Revans. Persebaya Hati-Hati Ya

Sabtu 12 Aug 2023 - 14:11 WIB
Reporter : kumaidi sumeks
Editor : kumaidi sumeks

BACAKORAN.CO - Persita Tangerang datang ke Gelora Bung Tomo Surabaya dengan misi tinggi. Mereka ingin membalaskan tren buruk saat bersua Persebaya Surabaya. Musim lalu, mereka dua kali takluk kepada Persebaya. Musim ini catatan itu tidak boleh terulang. Misi mencuri poin diapungkan karena Persebaya juga kurang bagus saat main di kandang musim ini. Mereka belum pernah menang di depan publik sendiri. Dua kemenangan Persebaya musim ini tercipta di kandang lawan. Saat menantang Persis Solo dan melawan Bhayangkara FC. Selebihnya, pertandingan diakhiri dengan kekalahan dan seri. Rentetan hasil buruk yang memaksa Aji Santoso lengser dari posisinya sebagai pelatih kemudian digantikan Uston Nawawi sebagai caretaker. "Masa lalu adalah masa yang sudah lewat. Jadi hari demi hari pasti akan ada yang berbeda. Ada situasi yang bisa kita buat perbedaan dan mungkin dahulu Persita belum pernah menang di sini (GBT) tidak ada masalah. Ini musim yang berbeda, pertandingan yang berbeda, pasti semua berbeda," tegas pelatih Persita Luis Edmundo Duran. "Jadi kami ke sini untuk berjuang semaksimal mungkin dan pemain sudah siap. Kami berharap pertandingan semua lancar untuk kita agar dapat meraih poin maksimal," tegasnya. Luis berharap pertandingan away ke Surabaya ini menjadi momen kebangkitan. Ini setelah di tiga laga sebelumnya menjauh dari kemenangan. Handicap yang membuat Persita berada di urutan ke-10 dengan raihan 10 poin dari tujuh laga. "Ini akan menjadi pertandingan kebangkitan bagi tim kami, walaupun tentu tak akan mudah bagi kami. Insya Allah kita bisa mencuri poin di Surabaya," tgas pemain Persita Mario Jardel. Sementara Persebaya Surabaya serius menatap laga ini. Mereka berambisi mengakhiri tren buruk saat main di Gelora Bung Tomo. Ini karena tiga laga home yang telah berlalu, Persebaya koleksi hasil minor dengan catatan dua kali seri dan sekali kalah. Agar misi tereksekusi dengan mulus, caretaker Persebaya Uston Nawawi inginkan para pemain tidak remehkan Persita. “Memang kondisi Persita, tiga kali pertandingan belum menang. Tapi itu bukan menjadi tolok ukur karena sepak bola bukan matematika. Jadi sepak bola itu tidak di atas kertas tapi dibuktikan di lapangan,” ingat Uston. “Kita lihat di lapangan saja, yang penting jangan sampai ada istilah GBT phobia. Begitu kita main di kandang menjadi ketakutan sendiri,” tegasnya.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait