BACAKORAN.CO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sangat optimistis kontribusi pariwisata tahun ini mencapai US$12 miliar. Ekspektasi itu berdasarkan jumlah kegiatan selama setahun ini. “Kami mendata ada 3.000 event di tahun ini yang ditargetkan dapat berkontribusi sampai 12 miliar dolar AS dari segi dorongan ekonomi," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno. Menurut Sandiaga, pergerakan atau mobilitas ekonomi masyarakat sangat terpicu kalau ada promo, diskon, dan penyelenggaraan event-event. Karena itu, dia mengapresiasi inisiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang menyelenggarakan Indonesia Ritel Summit 2023 dalam menyambut momen HUT ke-78 Republik Indonesia. Event ini menarik karena dirangkai dengan sejumlah agenda seperti Indonesia Retail Expo; Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI); dan Hari Retail Modern Indonesia 2023 akan mendorong pergerakan wisatawan khususnya wisata belanja. Kata Sandiaga, penawaran menarik Hippindo juga dipastikan akan memperkuat tingkat konsumsi rumah tangga masyarakat sebagai penopang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi nasional pada triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 tumbuh sebesar 5,17 persen (y-on-y). Hippindo sendiri sebelumnya memproyeksi pertumbuhan konsumsi di sektor ritel pada kuartal III/2023 naik 20 persen yang akan ditopang dari rangkaian Indonesia Ritel Summit 2023. Pada gelaran promosi ritel dan HBDI kali ini, Hippindo memproyeksi penjualan pada Agustus 2023 hingga Rp60 triliun. "Angka tersebut harus terus kita jaga yang salah satunya ada kontribusi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga ritel. Karena jalur distribusi dari produk ekonomi kreatif salah satunya adalah dari sektor ritel," ujar Sandiaga. "Industri ritel kita yang terbesar di ASEAN, kita posisi nomor satu untuk ritel di ASEAN," lanjut Menparekraf Sandiaga. Dengan kekuatan industri ritel ini, dia optimistis Indonesia akan memperkuat target capaian kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sebesar 8,5 juta dan 1,2-1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara. "Industri ritel harus terus persiapkan diri, karena saya tidak ingin wisatawan datang itu hanya menjadi Rohali (rombongan yang hanya lihat-lihat), tapi harus jadi Rohali yakni rombongan wisatawan yang jajan-jajan dan beli-beli produk ritel Indonesia," terangnya. Promosi-promosi yang ditawarkan untuk mendongkrak penjualan ritel di momen tersebut antara lain potongan harga (diskon), buy 1 get 1, tebus murah, dan doorprize bagi konsumen.(*)
Kategori :