bacakoran.co

Pemerintah Siapkan 2.700 Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pembangunan Butuh Berapa Lama?

Pemerintah bakal siapkan bantuan pembangunan 2.700 rumah bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi yang diperkirakan butuh waktu 5,5 bulan.--istimewa

BACAKORAN.CO – Bencana erupsi Gunung Lewotobi timbulkan kerugian materil yang besar.

Tak hanya ganggu mata pencaharian, masyarakat sekitar terdampak bencana juga banyak yang kehilangan tempat tinggal.

Hunian yang mereka tempati luluh lantak terkena hantaman batu besar dari material muntahan erupsi Gunung Lewotobi.

Bantu ringankan beban masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun 2.700 unit rumah.

BACA JUGA:Update Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Erupsi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter, PVMBG Imbau Waspada!

BACA JUGA:BMKG Minta Warga NTT Waspada, Hujan Deras Berpotensi Datangkan Banjir Lahar di Lereng Gunung Lewotobi

Hal ini disampaikan oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait, usai rapat tingkat menteri dengan Menko PMK, Pratikno, di Jakarta.  

"Pembangunan rumah ini diperkirakan memakan waktu sekitar 5,5 bulan. Kami memastikan semua aspek, mulai dari infrastruktur, keamanan lokasi, hingga kajian geologi dari BNPB, sudah terpenuhi," ujar Maruarar.  

Dukungan untuk Perekonomian Lokal  

Maruarar menjelaskan bahwa bahan baku untuk pembangunan rumah akan diambil dari wilayah sekitar Gunung Lewotobi.

BACA JUGA:Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Maskapai Australia Batalkan Penerbangan ke Bali

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi! Bali Kena Dampaknya, 22 Penerbangan Internasional Dibatalkan, Ini Rinciannya!

Selain mempercepat proses pembangunan, langkah ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  

“Proyek ini tidak hanya untuk menyediakan tempat tinggal bagi warga terdampak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat melalui keterlibatan UMKM,” tambahnya.  

Pemerintah Siapkan 2.700 Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pembangunan Butuh Berapa Lama?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – bencana erupsi timbulkan kerugian materil yang besar.

tak hanya ganggu mata pencaharian, masyarakat sekitar terdampak bencana juga banyak yang kehilangan tempat tinggal.

hunian yang mereka tempati luluh lantak terkena hantaman batu besar dari material muntahan erupsi gunung lewotobi.

bantu ringankan beban masyarakat terdampak bencana erupsi gunung lewotobi, pemerintah melalui berencana membangun 2.700 unit rumah.

hal ini disampaikan oleh menteri pkp, maruarar sirait, usai rapat tingkat menteri dengan menko pmk, pratikno, di jakarta.  

"pembangunan rumah ini diperkirakan memakan waktu sekitar 5,5 bulan. kami memastikan semua aspek, mulai dari infrastruktur, keamanan lokasi, hingga kajian geologi dari bnpb, sudah terpenuhi," ujar maruarar.  

dukungan untuk perekonomian lokal  

maruarar menjelaskan bahwa bahan baku untuk pembangunan rumah akan diambil dari wilayah sekitar gunung lewotobi.

selain mempercepat proses pembangunan, langkah ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm).  

“proyek ini tidak hanya untuk menyediakan tempat tinggal bagi warga terdampak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat melalui keterlibatan umkm,” tambahnya.  

situasi gunung lewotobi stabil  

menko pmk, pratikno, menyatakan bahwa aktivitas gunung lewotobi masih berlangsung, tetapi tidak menunjukkan peningkatan signifikan.

radius zona bahaya telah dikurangi, sementara layanan pengungsian tetap berjalan maksimal.  

pratikno mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai sekitar 5.117 jiwa di lokasi pengungsian terpusat.

sebagian besar pengungsi lainnya, sekitar 6.417 jiwa, memilih tinggal bersama sanak keluarga di kawasan sekitar.  

hunian sementara untuk hadapi musim hujan  

pemerintah juga akan membangun hunian sementara bagi warga terdampak guna menghadapi musim hujan dan libur natal mendatang.  

"bnpb akan mempercepat proses pembangunan hunian sementara agar warga dapat tinggal dengan aman dan nyaman selama masa transisi ini," kata pratikno.  

langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan hunian warga terdampak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi lokal pasca-bencana.

Tag
Share