bacakoran.co

SERUKAN! Tolak Masjid Jadi Tempat Kampanye Politik

SERUKAN! Tolak Masjid Jadi Tempat Kampanye Politik BACAKORAN.CO - Masjid, sebagai tempat ibadah umat Islam, selalu dianggap sebagai simbol persatuan, kebersamaan, dan inklusivitas. Dalam beberapa kasus, masjid dapat menjadi tempat yang tercemar oleh embel-embel primordialisme, perbedaan, dan bahkan kegiatan politik praktis. Untuk mengatasi hal ini, Imam Addarqutni, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI). Memberikan penegasan tegas dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PD DMI Sumsel yang di selenggarakan secara virtual di Hotel Azza pada Sabtu (30/9). BACA JUGA : Suhu Politik Memanas, KPK Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka!

Masjid Simbol Pemersatu umat Islam

Imam Addarqutni dengan tegas menyatakan bahwa masjid harus tetap di jaga sebagai tempat yang inklusif, yang menyatukan umat Islam tanpa memandang perbedaan. Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi embel-embel primordialisme atau kegiatan politik praktis di dalam masjid. Imam berharap kepada seluruh jajaran pengurus wilayah DMI hingga pengurus cabang untuk mempertahankan eksistensi dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, pengajaran, dan persatuan. Lebih lanjut, Imam Addarqutni menekankan bahwa Dewan Masjid Indonesia (DMI) tidak boleh terlibat dalam proses tarik-menarik kepentingan politik apa pun.

SERUKAN! Tolak Masjid Jadi Tempat Kampanye Politik

yudi sumeks

yudi sumeks


serukan! tolak masjid jadi tempat kampanye politik bacakoran.co - masjid, sebagai tempat ibadah umat islam, selalu dianggap sebagai simbol persatuan, kebersamaan, dan inklusivitas. dalam beberapa kasus, masjid dapat menjadi tempat yang tercemar oleh embel-embel primordialisme, perbedaan, dan bahkan kegiatan politik praktis. untuk mengatasi hal ini, imam addarqutni, sekretaris jenderal (sekjen) pengurus pusat dewan masjid indonesia (pp dmi). memberikan penegasan tegas dalam acara rapat kerja wilayah (rakerwil) pd dmi sumsel yang di selenggarakan secara virtual di hotel azza pada sabtu (30/9). baca juga :

masjid simbol pemersatu umat islam

imam addarqutni dengan tegas menyatakan bahwa harus tetap di jaga sebagai tempat yang inklusif, yang menyatukan umat islam tanpa memandang perbedaan. ia menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi embel-embel primordialisme atau kegiatan politik praktis di dalam masjid. imam berharap kepada seluruh jajaran pengurus wilayah dmi hingga pengurus cabang untuk mempertahankan eksistensi dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, pengajaran, dan persatuan. lebih lanjut, imam addarqutni menekankan bahwa dewan masjid indonesia (dmi) tidak boleh terlibat dalam proses tarik-menarik kepentingan politik apa pun.
Tag
Share