bacakoran.co

Ibu-ibu Pintar Memasak untuk Keluarga Bisa Antar Masuk Surga, Begini Kata Ustad Das’ad Latief

MEMASAK : Ibu-ibu yang pandai memasak untuk keluarga akan mendapat pahala kebaikan yang dapat membawanya ke surga--

 

Dai yang sering menyelingi dakwahnya dengan humor itu mengataan, ibu-ibu sekolah, kuliah tinggi-tinggi sebenarnya bukan sekedar untuk cari kerja dan status sosial.

BACA JUGA:Saat Emosi Baca Doa ini dan Amalkan Agar Mampu Mengendalikan Emosi, Meraih Surganya Allah

 

Tapi yang lebih utama,  ilmu yang di dapat bisa digunakan untuk mendidik anak-anak di rumah.

 

“Jangan lagi berkata rugi saya sekolah tinggi-tinggi, ndak jadi pegawai. Tidak ada ruginya menuntut ilmu. Insyaallah kita akan diwariskan ke anak-anak

 

“Ibu juga kalau tidak belajar,  di bodoh-bodohin sama suami. Suaminya alasan rapat-rapat-rapat,  ternyata pergi merapat,”selorohnya.(*)

 

Ibu-ibu Pintar Memasak untuk Keluarga Bisa Antar Masuk Surga, Begini Kata Ustad Das’ad Latief

Doni Romadona

Doni Romadona


bacakoran – apakah orang masuk surga karena tidak punya dosa? kalau orang masuk surga tidak punya dosa,  maka surga tidak ada isinya kecuali muhammad shallallahu alaihi wasallam.

 

“hanya satu manusia yang tidak punya dosa dialah baginda kita muhammad shallallahu alaihi wasallam,”jelas ustad das’ad latief dalam dakwahnya.

 

“lalu kenapa orang bisa masuk surga? karena ketika ditimbang pahalamu dengan keburukanmu. timbang punya timbang ternyata lebih banyak pahala kebaikanmu daripada dosamu akhirnya kau masuk surga,”tuturnya.

 

itu sebabnya kata da’i kondang itu, maka ibu-ibu harus memasak untuk keluarganya karena itu berpahala.

 

”maka mulai besok ibu-ibu memasaklah. belajarlah memasak,”ujarnya.

 

dia mengatakan jika saat ini banyak ibu-ibu yang malas memasak.

 

“kalau di kota-kota besar, semua dibeli.  sambal terasi pun yang sudah diulek-ulek dibeli 10.000 . semua dia beli,”tuturnya.

 

“lalu ibu-ibu bertanya,  ustad dosa nggak (semua masakan di beli). saya bilang selama suamimu rida, tidak keberatan tidak berdosa,”jelasnya.

 

“tapi ingat tidak ada pahala yang bisa ibu-ibu kumpul untuk masuk surga,”urainya.

 

ustad yang juga dosen ilmu komunikasi ini mengatakan,  bahwa ke pasar berkeringat itu pahala, mengulek-ulek  itu kalian capek,  pahala.

 

“ketika proses itu (berbelanja dan memasak) tidak kita alami maka tidak ada pahala yang kalian dapat dan ketika pahala anda tidak ada maka harapanmu masuk ke dalam surga hilang,”cetusnya.

 

apa hebatnya kalau ibu memasak di rumah? “satu, jelas halalnya, masakan di luar belum tentu halal,”tegasnya.  

 

menurutnya ibu-ibu harus menjadi istri yang solehah cerdas. sehingga  ibu-ibu juga harus belajar.

 

“ketika ibu tidak punya pendidikan agama,  bagaimana cara mentransfer ilmu agama ke anak,”ungkapnya.

 

“ada ibu ditanya sama anaknya,  mak kenapa tahun lahirnya nabi disebut tahun gajah. apa dibilang mamanya,  karena bukan tahun kambing,”ucap das’ad yang disambut gelak tawa.

 

dai yang sering menyelingi dakwahnya dengan humor itu mengataan, ibu-ibu sekolah, kuliah tinggi-tinggi sebenarnya bukan sekedar untuk cari kerja dan status sosial.

 

tapi yang lebih utama,  ilmu yang di dapat bisa digunakan untuk mendidik anak-anak di rumah.

 

“jangan lagi berkata rugi saya sekolah tinggi-tinggi, ndak jadi pegawai. tidak ada ruginya menuntut ilmu. insyaallah kita akan diwariskan ke anak-anak

 

“ibu juga kalau tidak belajar,  di bodoh-bodohin sama suami. suaminya alasan rapat-rapat-rapat,  ternyata pergi merapat,”selorohnya.(*)

 

Tag
Share