Setelah Isu Rumah Digeledah, Ketua KPK Firli Bahuri Akan Diperiksa Dugaan Pemerasan SYL
Ketua KPK Firli Bahuri akan diperiksa Polda Metro Jaya Mengenai Dugaan Pemerasan SYL--
BACAKORAN.CO - Kehebohan terjadi di ibu kota, ketika dugaan pemerasan yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mencuat.
Dalam perkembangan terbaru,merebak isu adanya pengeladahan rumah Ketua KPK telah mengguncang publik.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, tidak menampik pihaknya akan memeriksa Firli Bahuri terkait kasus dugaan pemerasan ini.
Penyidik Polda Metro Jaya telah mengirimkan surat panggilan kepada ajudan Firli Bahuri dan seorang pegawai KPK dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.
"Ya kalau memang sudah layak untuk diperiksa, dimintai keterangan sebagai saksi, ya kami minta keterangan. Nanti kita lihat." ungkapnya.
Penyelidikan ini berkaitan erat dengan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam jumlah yang mencapai satu miliar dolar.
Meskipun masih terdapat banyak pertanyaan dan ketidakpastian seputar kasus ini, publik sangat antusias untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses pemeriksaan dan perkembangan selanjutnya.
Nantinya, apabila Firli Bahuri diperiksa, dia akan dimintai keterangan yang berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan ini.
Irjen Karyoto menyatakan, "Ya kaitannya dong, terkait, apa tidak." Namun, hingga saat ini belum ada rincian yang pasti mengenai jadwal pemeriksaan tersebut.
Sebelumnya Kevin Egananta, ajudan (ADC) Ketua KPK Firli Bahuri, tiba di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus.
Kevin diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Kehadiran Kevin di Polda Metro Jaya memicu ketertarikan media dan publik. Kevin tiba sekitar pukul 11.17 WIB dengan mengenakan kemeja berwarna ungu sambil membawa tas serta map.
Ketika ditanya apakah pemeriksaannya didasarkan pada instruksi Firli Bahuri, Kevin menjawab dengan tegas, "Enggak ada arahan apa-apa, saya jawab saja."
Kevin kemudian dibawa ke Gedung Promoter oleh dua penyidik setelah tiba di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Kevin sempat mangkir dari panggilan penyidik dengan alasan urusan pekerjaan, namun penyidik akhirnya melayangkan panggilan ulang pada hari ini.
Kasus ini merupakan sorotan utama di berbagai media dan telah menjadi perbincangan hangat di seluruh Indonesia.
Publik sangat antusias untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini dan apakah dugaan pemerasan sebesar satu miliar dolar tersebut akan terungkap kebenarannya.