Ada yang Masih Bisa Permainan Tradisional Ini? Ternyata di Daerah Ini Sekarang Dilombakan Loh

ENGGRANG : Permaian tradisional enggran di lombakan memeriahkan Festival Candi Bumi Ayu, PALI--

BACAKORAN.CO – Ada yang masih bisa bermain enggrang?  Ya,  permainan tradisional yaitu berjalan menggunakan alat yang di buat dari kayu atau bambu.

Enggraang dibuat dari sepasang batang kayu atau bambu yang mempunyai kekuatan untuk menahan beban tubuh manusia.
Ukurannya kayu utama lebih tinggi dari ukuran tinggi manusia.

Kemudian pada bagian bawah dibentuk seperti segitiga siku-siku untuk pijakan kaki dan direkatkan pada kayu utama dengan cara di paku atau diikat.

Posisi ketinggian segitiga siku-siku itu tidak ada ketentuan, disesuaikan kenyamanan pemilik enggrang.

BACA JUGA:Bagaimana Mendidik Anak yang Sudah Dewasa Agar Menurut? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Cara memainkannya sederhana, alat tersebut di letakkan dalam posisi tegak, lalu pemain naik menginjakkan kaki  pada segitiga siku-siku tersebut.

Hap...satu dua satu dua..., bagi orang yang belum pernah bermain enggrang tentu tidak mudah.Sebab,permainan ini butuh konsentrasi dan keseimbangan.

Siapa yang berhasil menjaga keseimbangan dengan kaki tidak menyentuh tanah serta paling cepat mencapai  garis finish, dialah pemenang permainan itu.

Nah permaian tradisonal itu, kini dihidupkan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan dengan cara di lombakan.

Yang di lombakan bukan hanya enggrang,  tapi ada empat permainan tradisional. Yakni Engrang, Bolak Balik Balok, Bakiak dan Gasing.

BACA JUGA:Pengunduran Diri Ketua KONI Berdampak Pada Pencairan Dana Talangan Porprov

Bupati PALI, Dr Ir H Heri Amalindo MM mengatakan akan menggelar lomba permainan tradisional setiap tahun bersamaan dengan rangkaian Festival Candi Bumi Ayu.

Hal itu dilakukan agar daerah mempunyai ciri khas serta permainan rakyat yang telah menjadi tradisi tidak punah.

Sekda PALI, Kartika Yanti SH MH saat membuka lomba permainan tradisional di Pelataran Candi Bumi Ayu, Rabu 18 Oktober 2023 megatakan, kegiatan itu  diselenggarakan Pemkab PALI melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

"Lomba permainan tradisional ini merupakan wujud kepedulian Pak Bupati dalam mengangkat kembali dan  melestarikan permainan rakyat yang saat ini mulai ditinggalkan karena perubahan jaman," ungkap Sekda.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Sifat Istri Menghambat Rezeki Keluarga, Perilaku yang Perlu Dihindari

Agar kegiatan lomba permainan tradisional sukses, Sekda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi.

"Saya mengajak kepada masyarakat PALI untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik menjadi peserta maupun meramaikannya agar banyak warga di luar PALI bisa lebih mengenal kabupaten kita ini," imbuhnya.

Lebih lanjut Kartika Sari berharap selain menjadi hiburan rakyat, acara itu  dapat menjadi salah satu daya tarik warga luar kabupaten untuk berkunjung.

"Banyak manfaat dengan digelarnya kegiatan ini, salah satunya bisa jadi hiburan rakyat dan bisa mengangkat sektor wisata di kabupaten PALI," sebutnya.

Ada yang Masih Bisa Permainan Tradisional Ini? Ternyata di Daerah Ini Sekarang Dilombakan Loh

Heru

Doni Bae


bacakoran.co – ada yang masih bisa bermain enggrang?  ya,  permainan tradisional yaitu berjalan menggunakan alat yang di buat dari kayu atau bambu.

enggraang dibuat dari sepasang batang kayu atau bambu yang mempunyai kekuatan untuk menahan beban tubuh manusia.
ukurannya kayu utama lebih tinggi dari ukuran tinggi manusia.

kemudian pada bagian bawah dibentuk seperti segitiga siku-siku untuk pijakan kaki dan direkatkan pada kayu utama dengan cara di paku atau diikat.

posisi ketinggian segitiga siku-siku itu tidak ada ketentuan, disesuaikan kenyamanan pemilik enggrang.

cara memainkannya sederhana, alat tersebut di letakkan dalam posisi tegak, lalu pemain naik menginjakkan kaki  pada segitiga siku-siku tersebut.

hap...satu dua satu dua..., bagi orang yang belum pernah bermain enggrang tentu tidak mudah.sebab,permainan ini butuh konsentrasi dan keseimbangan.

siapa yang berhasil menjaga keseimbangan dengan kaki tidak menyentuh tanah serta paling cepat mencapai  garis finish, dialah pemenang permainan itu.

nah permaian tradisonal itu, kini dihidupkan kembali oleh pemerintah (pali) sumatera selatan dengan cara di lombakan.

yang di lombakan bukan hanya enggrang,  tapi ada empat permainan tradisional. yakni engrang, bolak balik balok, bakiak dan gasing.



bupati pali, dr ir h heri amalindo mm mengatakan akan menggelar lomba permainan tradisional setiap tahun bersamaan dengan rangkaian festival candi bumi ayu.

hal itu dilakukan agar daerah mempunyai ciri khas serta permainan rakyat yang telah menjadi tradisi tidak punah.

sekda pali, kartika yanti sh mh saat membuka lomba permainan tradisional di pelataran candi bumi ayu, rabu 18 oktober 2023 megatakan, kegiatan itu  diselenggarakan pemkab pali melalui dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar).

"lomba permainan tradisional ini merupakan wujud kepedulian pak bupati dalam mengangkat kembali dan  melestarikan permainan rakyat yang saat ini mulai ditinggalkan karena perubahan jaman," ungkap sekda.



agar kegiatan lomba permainan tradisional sukses, sekda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi.

"saya mengajak kepada masyarakat pali untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik menjadi peserta maupun meramaikannya agar banyak warga di luar pali bisa lebih mengenal kabupaten kita ini," imbuhnya.

lebih lanjut kartika sari berharap selain menjadi hiburan rakyat, acara itu  dapat menjadi salah satu daya tarik warga luar kabupaten untuk berkunjung.

"banyak manfaat dengan digelarnya kegiatan ini, salah satunya bisa jadi hiburan rakyat dan bisa mengangkat sektor wisata di kabupaten pali," sebutnya.

sementara itu, kepala disbudpar pali novita febrianti mengatakan, bahwa lomba permainan tradisional merupakan rangkaian dari festival candi bumi ayu yang diselenggarakan mulai tanggal 18 hingga 20 oktober 2023.

"kegiatan ini kerjasama antara pemkab dengan icmi kabupaten pali,”katanya.  "peserta lomba dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten pali," terangnya.(ebi)

Tag
Share