Waspada Pelaku Hipnotis! Wanita Lansia jadi Korban, Emas Dan Uang Ratusan Juta Raib

Pelaku kejahatan hipnotis tengah berkeliaran dan meresahkan masyarakat--

BACAKORAN.CO - Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada karena pelaku kejahatan hipnotis tengah berkeliaran, mengintai korbannya.

Kejadian ini menjadi semakin relevan setelah seorang lansia bernama Suwarsiti (64) menjadi korban hipnotis dalam peristiwa tragis yang terjadi di Perumahan Cluster Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Selasa (17/10) pukul 13.00 WIB.

Kasus ini mencuat ke permukaan karena melibatkan seorang perempuan lansia yang menjadi sasaran penipuan oleh sekelompok orang yang diduga menggunakan teknik hipnotis.

Cintia Dewi, anak dari korban, menceritakan insiden tersebut.

BACA JUGA:VIRAL! Beredar Video Pengejaran Maling Bermodus Hipnotis di Bekasi, Bermodal Tepuk Uang dan ATM Korban Raib

Saat itu, ibunya pergi keluar rumah seorang diri dengan menaiki angkutan umum.

Dalam perjalanan pulang, ada seorang wanita yang diduga merupakan pelaku hipnotis mengikuti ibunya sampai ke rumah.

"Ibu saya tiba dari luar, dan kemudian didekati oleh seorang wanita yang tidak dikenal. Wanita tersebut pertama kali meminta sumbangan, namun ketika melihat rekaman CCTV, terlihat bahwa pelaku telah mendekati ibu saya seolah-olah mereka sudah saling kenal, padahal mereka baru bertemu pada hari itu." kata Cintia

Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah ibu Cintia dan bertanya tentang jumlah saldo di rekening ibunya.
Diduga akibat pengaruh hipnotis dari pelaku, ibunya dengan mudah memberikan buku tabungan dan perhiasan seberat 40 gram untuk diserahkan kepada pelaku.

"Setelah masuk ke rumah, ibu saya ditanyai tentang tabungannya tanpa sadar menjawab 'ada sedikit," bebernya.

Namun, dengan mudahnya dia menyerahkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai." lanjut Cintia

BACA JUGA:4 Drama Korea Hyun Bin Hingga Fakta Menarik Berhasil Menghipnotis KDrama Lovers

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, pelaku membawa korban ke bank untuk menarik uang tunai yang ada dalam tabungan korban.

"Pelaku membawa ibu saya ke bank, di perjalanan ke bank, ibu saya diangkut dalam mobil bersama tiga orang laki-laki yang mengklaim akan memberikan hadiah. Mereka berhasil menarik uang tunai sebesar Rp 100 juta dari bank, melakukan transaksi pembelanjaan sebesar Rp 45 juta, dan menarik uang tunai dari ATM sebesar Rp 15 juta." jelasnya.

Setelah selesai dengan tindakan penipuan tersebut, pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu meninggalkan korban di pinggir jalan dalam keadaan linglung.

Cintia mengungkapkan bahwa ibunya, meskipun dalam kondisi sehat, seringkali mengalami kebingungan akibat usia tua.

BACA JUGA:Peringatan! Satgas Beri Peringatan Keras Investasi Daerah Dari Kejahatan Digital

Namun, ia berhasil mengingat sebagian kecil peristiwa tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada keluarganya.

Atas kejadian ini, keluarga korban telah melaporkan aksi penipuan yang dilakukan oleh pelaku ke Polsek Pondok Gede.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang semakin bervariasi dan berhati-hati dalam interaksi dengan orang asing, terutama saat berurusan dengan uang dan aset berharga.

Kepolisian dan otoritas setempat juga diminta untuk mengintensifkan upaya penangkapan dan pencegahan terhadap pelaku kejahatan hipnotis.

 
 
 
 

 

Waspada Pelaku Hipnotis! Wanita Lansia jadi Korban, Emas Dan Uang Ratusan Juta Raib

Yudi

Yudi


bacakoran.co - masyarakat dihimbau untuk tetap waspada karena pelaku kejahatan hipnotis tengah berkeliaran, mengintai korbannya.

kejadian ini menjadi semakin relevan setelah seorang lansia bernama suwarsiti (64) menjadi korban hipnotis dalam peristiwa tragis yang terjadi di perumahan cluster jatiwarna, kecamatan pondok gede, kota bekasi, pada selasa (17/10) pukul 13.00 wib.

kasus ini mencuat ke permukaan karena melibatkan seorang perempuan lansia yang menjadi sasaran penipuan oleh sekelompok orang yang diduga menggunakan teknik hipnotis.

cintia dewi, anak dari korban, menceritakan insiden tersebut.

saat itu, ibunya pergi keluar rumah seorang diri dengan menaiki angkutan umum.

dalam perjalanan pulang, ada seorang wanita yang diduga merupakan pelaku hipnotis mengikuti ibunya sampai ke rumah.

"ibu saya tiba dari luar, dan kemudian didekati oleh seorang wanita yang tidak dikenal. wanita tersebut pertama kali meminta sumbangan, namun ketika melihat rekaman cctv, terlihat bahwa pelaku telah mendekati ibu saya seolah-olah mereka sudah saling kenal, padahal mereka baru bertemu pada hari itu." kata cintia

pelaku kemudian masuk ke dalam rumah ibu cintia dan bertanya tentang jumlah saldo di
diduga akibat pengaruh hipnotis dari pelaku, ibunya dengan mudah memberikan buku tabungan dan perhiasan seberat 40 gram untuk diserahkan kepada pelaku.

"setelah masuk ke rumah, ibu saya ditanyai tentang tabungannya tanpa sadar menjawab 'ada sedikit," bebernya.

namun, dengan mudahnya dia menyerahkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai." lanjut cintia

setelah berhasil mengambil barang berharga korban, pelaku membawa korban ke bank untuk menarik uang tunai yang ada dalam tabungan korban.

"pelaku membawa ibu saya ke bank, di perjalanan ke bank, ibu saya diangkut dalam mobil bersama tiga orang laki-laki yang mengklaim akan memberikan hadiah. mereka berhasil menarik uang tunai sebesar rp 100 juta dari bank, melakukan transaksi pembelanjaan sebesar rp 45 juta, dan menarik uang tunai dari atm sebesar rp 15 juta." jelasnya.

setelah selesai dengan tindakan penipuan tersebut, pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu meninggalkan korban di pinggir jalan dalam keadaan linglung.

cintia mengungkapkan bahwa ibunya, meskipun dalam kondisi sehat, seringkali mengalami kebingungan akibat usia tua.



namun, ia berhasil mengingat sebagian kecil peristiwa tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada keluarganya.

atas kejadian ini, keluarga korban telah melaporkan aksi penipuan yang dilakukan oleh pelaku ke polsek pondok gede.

kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan yang semakin bervariasi dan berhati-hati dalam interaksi dengan orang asing, terutama saat berurusan dengan uang dan aset berharga.

kepolisian dan otoritas setempat juga diminta untuk mengintensifkan upaya penangkapan dan pencegahan terhadap pelaku kejahatan hipnotis.

 
 
 
 

 

Tag
Share