Surah Al-Isra ‘Konflik Israel-Palestina 2023: Peringatan Al-Qur'an dan Pembelajaran bagi Umat Islam’
Kokonflik Israel-Palestina 2023: Peringatan Al-Qur'an --
BACAKORAN.CO – Konflik Israel – Palestina. Hubungan antara umat Islam dan Bani Israel memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, mulai dari era Nabi Musa, kemudian Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman hingga saat ini.
Dalam beberapa kasus, hubungan ini telah digambarkan sebagai saling menghormati dan damai, sementara dalam kasus lain, hubungan ini telah penuh dengan konflik dan ketegangan.
Dari masa Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, Bani Israel mengalami berbagai masa kejayaan dan kemunduran.
Di era modern, mereka kembali bangkit sebagai sebuah negara yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan global, termasuk politik dan teknologi.
Namun, bangkitnya kembali Bani Israel juga menjadi pusat konflik dan kontroversi, terutama mengenai tanah dan wilayah di Timur Tengah.
Menariknya, dalam Surah Al-Isra ayat 4 sampai 10 menggambarkan peringatan dari Allah kepada Bani Israel tentang guaasa di mana mereka akan membuat kerusakan di muka bumi.
BACA JUGA:Viral di Medsos Prajurit TNI dalam Video Berangkat ke Palestina Inilah Fakta di Balik Rekaman
Ayat-ayat ini dianggap sebagai landasan teologis dan sejarah yang penting untuk memahami dinamika antara Bani Israel dan umat Islam serta apa yang bisa diambil sebagai pelajaran.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek dari hubungan ini, mulai dari kejayaan Bani Israel di masa lalu, peran mereka di era modern, kronologi awal konflik Palestina-Israel, serta apa yang bisa diambil sebagai pelajaran bagi umat Muslim dari Surah Al-Isra ayat 4 sampai 10.
Sebelumnya, mari kita baca apa yang diceritakan oleh Allah pada Surah Al-Isra ayat 4 sampai 10:
"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.
Maka apabila datang saat hukuman bagi kejahatan pertama dari kedua kejahatan itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar. Lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali, dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
BACA JUGA:Ngeri, Pertikaian Israel vs Palestina Berimbas Pada Aksi Kekerasan Anak di Amerika
Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua, Kami datangkan orang-orang lain untuk menyuramkan muka-muka kamu, dan mereka masuk ke dalam masjid sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya.
Apa saja yang mereka kuasai mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat-Nya kepadamu. Dan sekiranya kamu kembali kepada kedurhakaan, niscaya Kami kembali mengazabmu, dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih."
Kisahnya bisa kita mulai dari era Nabi Daud, yang merupakan sosok yang sangat dihormati dalam tradisi Islam maupun Yahudi. Dia bukan hanya seorang nabi, tetapi juga seorang raja yang berhasil menyatukan Bani Israel dan membawa era kejayaan bagi mereka.
BACA JUGA:Apakah Perang Palestina-Israel Akan Meluas di Timur Tengah, Ini Negara Ikut Berperang Bersama Hamas?