Berkat Rekaman Video Ponsel Siswi Madrasah, Dua Perampok Tertangkap, Polisi Beri Penghargaan

PIAGAM : Kapolres OKU AKBP Arif Harsono saat memberi piagam penghargaan kepada siswi madrasah yang merekam pelaku permpokan sehingga berhasil di tangkap polisi--

BACAKORAN.CO --  Rekaman vidio ponsel warga yang hendak pergi ke sungai Ahad pagi 15 Oktober 2023 sekira pukul 08.00 WIB di wilayah Desa Batuputih Kecamatan Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan berhasil mengungkap pelaku perampokan   yang terjadi di wilayah itu

 

Ketika itu pemilik ponsel yang tengah membuat konten di wilayah itu secara tak sengaja merekam tiga orang penunggang sepeda motor yang melintas.

 

Ternyata ketiga orang itu baru saja melakukan perampokan  dengan membawa kabur sepeda motor, laptop dan ponsel milik korban.

 

Berkat vidio yang dengan jelas merekam wajah pelaku yang menunggangi motor milik korban, aparat Polres OKU dalam waktu singkat berhasil menangkap  kedua pelaku perampokan itu.

BACA JUGA:Pengembangan Dan Penguatan Industri Perasuransian indonesia, Respon OJK hadapi Tantangan Baru

 

Sebagai bentuk apresiasi, Polres OKU, Senin 23 Oktober 2023  memberikan piagam penghargaan kepada perekam vidio yang ternyata adalah dua anak yang masih bersekolah di Madrasah Tsanawiya (MTs).

 

Keduanya yaitu Yesi Anggraini, siswi MTs Batuputih dan Cici Maulidya, siswi MTs N 1 Tanjung Agung, OKU.

 

Kapolres OKU didampingi para pejabat utama (PJU) Polres OKU lainnya mendatangi langsung ke dua siswi itu  di sekolahnya.

 

Setelah menerima piagam penghargaan, Yesi, mengatakan yang merekam bukan dirinya. Melainkan Cici, temannya yang merekam dengan dengan HP. “Rekaman video itu cuma untuk buat konten,” kata Yesi.

BACA JUGA:Kelelawar, Makhluk Paling Unik di Dunia Mamalia dan Cara Mereka Tidur Terbalik Di Atas Pohon

 

Terpisah Cici mengatakan, rekaman video itu dilakukan saat mereka hendak pergi ke sungai. Melintas di pondok tak jauh dari rumah korban. Sebelum sampai ke tujuan, melintas epeda motor yang dikendarai tiga orang.

 

Saat merekam vidio itu juga, mereka kemudian mendengar  ada warga yang berteriak rampok. Lalu mereka berdua mendekati sumber suara yang ternyata teriakan anak seusia mereka.

 

“Takut jugo Pak tahu ado kejadian perampokan itu,” ujarnya.

 

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono menyampaikan pemberian piagam penghargaan tersebut sebagai apresiasi kepada warga yang membantu tugas polisi, sehingga bisa mengungkap kasus perampokan.

BACA JUGA:Wasit Liga 2 Panen Hukuman Pembinaan. Ini Dia Daftarnya

”Apa yang dilakukan termasuk berani,” ujarnya.

 

Setelah merekam video, lalu di upload ke media sosial. Pihak Polres OKU sebutnya menyampaikan apresiasi sehingga para tersangka bisa diidentifikasi dan dilakukan tindakan hukum.

 

Kapolres juga menghimbau kepada warga lainnya untuk berani dan tidak takut jika mengetahui adanya kejadian tindak pidana atau gangguan kamtibmas untuk melapor kepada aparat penegak hukum.

 

Diketahui, dua dari tiga perampok yang berhasil ditangkap yaitu Rian Hidayat (26) Warga Desa Tihang Kecamatan Lengkiti, OKU.

BACA JUGA:Panik! Puluhan Siswi SMA Negeri 2, Tiba-Tiba Histeris Kesurupan

Berkat Rekaman Video Ponsel Siswi Madrasah, Dua Perampok Tertangkap, Polisi Beri Penghargaan

Berry Sunisu

Doni Bae


bacakoran.co --  rekaman vidio ponsel warga yang hendak pergi ke sungai ahad pagi 15 oktober 2023 sekira pukul 08.00 wib di wilayah desa batuputih kecamatan baturaja barat, ogan komering ulu (oku) sumatera selatan berhasil mengungkap pelaku perampokan   yang terjadi di wilayah itu

 

ketika itu pemilik ponsel yang tengah membuat konten di wilayah itu secara tak sengaja merekam tiga orang penunggang sepeda motor yang melintas.

 

ternyata ketiga orang itu baru saja melakukan perampokan  dengan membawa kabur sepeda motor, laptop dan ponsel milik korban.

 

berkat vidio yang dengan jelas merekam wajah pelaku yang menunggangi motor milik korban, aparat polres oku dalam waktu singkat berhasil menangkap  kedua pelaku perampokan itu.

 

sebagai bentuk apresiasi, polres oku, senin 23 oktober 2023  memberikan piagam penghargaan kepada perekam vidio yang ternyata adalah dua anak yang masih bersekolah di madrasah tsanawiya (mts).

 

keduanya yaitu yesi anggraini, siswi mts batuputih dan cici maulidya, siswi mts n 1 tanjung agung, oku.

 

kapolres oku didampingi para pejabat utama (pju) polres oku lainnya mendatangi langsung ke dua siswi itu  di sekolahnya.

 

setelah menerima piagam penghargaan, yesi, mengatakan yang merekam bukan dirinya. melainkan cici, temannya yang merekam dengan dengan hp. “rekaman video itu cuma untuk buat konten,” kata yesi.

 

terpisah cici mengatakan, rekaman video itu dilakukan saat mereka hendak pergi ke sungai. melintas di pondok tak jauh dari rumah korban. sebelum sampai ke tujuan, melintas epeda motor yang dikendarai tiga orang.

 

saat merekam vidio itu juga, mereka kemudian mendengar  ada warga yang berteriak rampok. lalu mereka berdua mendekati sumber suara yang ternyata teriakan anak seusia mereka.

 

“takut jugo pak tahu ado kejadian perampokan itu,” ujarnya.

 

kapolres oku akbp arif harsono menyampaikan pemberian piagam penghargaan tersebut sebagai apresiasi kepada warga yang membantu tugas polisi, sehingga bisa mengungkap kasus perampokan.

”apa yang dilakukan termasuk berani,” ujarnya.

 

setelah merekam video, lalu di upload ke media sosial. pihak polres oku sebutnya menyampaikan apresiasi sehingga para tersangka bisa diidentifikasi dan dilakukan tindakan hukum.

 

kapolres juga menghimbau kepada warga lainnya untuk berani dan tidak takut jika mengetahui adanya kejadian tindak pidana atau gangguan kamtibmas untuk melapor kepada aparat penegak hukum.

 

diketahui, dua dari tiga perampok yang berhasil ditangkap yaitu rian hidayat (26) warga desa tihang kecamatan lengkiti, oku.

 

kemudian mugiyanto (31) warga desa gedung pakuan kecamatan lengkiti oku.

 

tim singa ogan satreskrim polres oku  masih mengejar  satu pelaku lainnya yang identitasnya sudah di ketahui.

 

“kedua pelaku berhasil kita sergap di desa tihang,” jelas kapolres.

 

masih kata kapolres dari keterangan saksi korban dan pelaku, sebelum melakukan aksi perampokan, ketiga pelaku mendatangi pondok milik korban supriyanto.

mereka lantas mengatakan ingin menumpang menambah daya atau ngecas ponsel.  

 

ternyata hal itu hanya modus pelaku mempelajari situasi pondok korban. ketika itu di pondok hanya ada anak korban sendirian, sementara supriyanto masih berada di kebun.

 

para pelaku lantas mengikat kaki dan tangan korban. mereka kemudian membawa kabur ponsel, laptop dan sepeda motor korbaan. (bis)

 

Tag
Share