bacakoran.co - , pria yang aniaya seorang dokter gigi bernama vissi el alexandra (28) di, akhirnya ditangkap oleh polisi pada senin (23/10/2023). 

samuel di rumahnya setelah sempat bersembunyi di lantai dua bersama kedua orang tuanya. 

mendobrak pagar dan pintu rumahnya untuk mengamankan pelaku. 

samuel langsung ditetapkan sebagai dan terancam hukuman tiga tahun penjara.

aksi pembunuhan oleh samuel terjadi pada sabtu (21/10/2023) di paskal 23, kota bandung. 

peristiwa bermula ketika samuel menghubungi vissi melalui instagram lalu langsung melontarkan kata-kata berisi ancaman. 

tak lama setelah itu, pelaku mendatangi tempat kerja vissi dan memaksa masuk. 

saat bertemu vissi, pelaku langsung mengeluarkan pisau, mengarahkannya ke leher vissi.

pelaku pun dibawa ke luar ruangan kantor. 

namun, serangan pada vissi malah makin bertubi-tubi. 

vissi mengaku sempat berupaya menahan serangan pisau hingga tonjokan. 

akibat serangan itu, sejumlah titik di tubuh vissi pun terluka.

lalu, siapa sebenarnya samuel sunarya? ternyata, pria berusia 29 tahun ini adalah 

diikutip dari linkedin dan instagram samuel sunarya.

samuel sebagai chief financial officer di pt anugrah mulia 

plastik sejak 2009 hingga sekarang.

ia juga menjadi konsultan pajak di tac tic tax brevet pajak sejak 2019 hingga sekarang.

tak hanya itu tertulis di instagram samuel sunarya bekerja pt pma coal, cv asta coal, pt fmb contractor, business & tax cons, s&p law firm dan samuel merupakan ceo pt sam tama group.

samuel juga aktif di media sosial dan pemilik akun tiktok @samuelsunarya.

motif samuel melakukan penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap vissi masih belum diketahui secara pasti.

polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mengungkap alasan di balik aksinya yang nekat dan brutal itu. 

sementara itu, vissi yang menjadi korban mengaku tidak mengenal samuel sama sekali. 

ia hanya pernah bertemu dengan pelaku sekali saat melakukan perawatan gigi di tempat kerjanya.

vissi berharap pelaku dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku dan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. 

ia juga khawatir tindakan pelaku tidak hanya terjadi pada dirinya, melainkan juga pada korban lain yang mungkin tidak beruntung seperti dirinya.