TRAGIS! Diduga Sakit Hati Dikata ' Monyet', Praka DRB Bacok Kepala Komandan. Letkol Inf Tamami Nyaris Tewas?

Praka DRB nekad bacok kepala komandannya Letkol Infanteri Tamami, karena sakit hari dipanggil 'monyet'--

BACAKORAN.CO - Kejadian tragis terjadi di Secata Rindam XVII Kasuari pada Sabtu (21/10/2023), ketika seorang anggota militer, Praka DRB, diduga melakukan serangan mematikan terhadap atasan langsungnya, Letkol Infanteri Tamami.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, dan investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan motif di balik serangan tersebut.

Letkol Infanteri Tamami, Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari, menjadi korban dalam kejadian ini.

Ia mengalami luka serius akibat serangan dengan benda tajam di bagian belakang kepala sebelah kanan.

BACA JUGA:VIRAL! Aksi Kakek Melawan Polisi Ketika Ditangkap, Pelaku Pembacokan Tetangga

Untuk merawat luka tersebut, Letkol Tamami sempat menjalani perawatan medis di sebuah klinik, yang menyebabkan ia menerima 12 jahitan.

Setelah kejadian tersebut, pihak Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari langsung mengambil tindakan cepat dengan menjemput Praka DRB di rumahnya.

Praka DRB kemudian diamankan di Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kolonel Infanteri Syawaludin Abuhasan, Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, mengungkapkan bahwa penyebab pasti di balik serangan ini masih belum jelas.

BACA JUGA:HEBOH! Malapetaka Rumah Tangga: Suami Tewas Dibacok Mertua

"Informasi lebih jelasnya akan saya sampaikan ke rekan-rekan wartawan, agar jangan simpang siur," kata Kolonel Syawaludin Abuhasan saat dihubungi.

Selain itu, dia juga membantah bahwa kasus pembacokan ini dipicu oleh kata-kata kasar atau kata-kata rasis yang dilontarkan oleh Letkol Tamami kepada Praka DRB.

"Informasi kata rasis itu nggak ada. Nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kita, Kodam (Kodam XVIII Kasuari), satu agar tak ada pembiasan atau dipolitisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Kolonel Syawaludin Abuhasan.

Sementara itu, Praka DRB telah ditahan oleh Pomdam XVIII Kasuari dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. "Akan kami sampaikan keterangan resmi agar tidak terjadi simpang siur beritanya.

BACA JUGA:PENGANIAYAAN! Pernah Dibacok Pelaku. Kali ini, Mantan Kades Babak Belur?

Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan didalami (diperiksa). Informasi lengkap akan saya sampaikan," jelas Kolonel Syawaludin Abuhasan.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan pihak berwenang sedang berusaha mencari tahu lebih banyak informasi tentang latar belakang serta motif dari serangan yang mengejutkan ini.

Kejadian seperti ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan masyarakat dan komunitas militer setempat.

Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan kedisiplinan dalam tubuh militer serta pentingnya mendalami penyebab-penyebab yang mungkin muncul dalam insiden serupa agar dapat mencegahnya di masa depan.

BACA JUGA:Camat dan Pj Kades Belani Saksikan Langsung Pembacokan Adik Bupati

Semua pihak berharap agar kasus ini dapat diungkap dengan baik dan adil, sehingga dapat memberikan kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden ini.

TRAGIS! Diduga Sakit Hati Dikata ' Monyet', Praka DRB Bacok Kepala Komandan. Letkol Inf Tamami Nyaris Tewas?

Yudi

Yudi


bacakoran.co - kejadian tragis terjadi di secata rindam xvii kasuari pada sabtu (21/10/2023), ketika seorang anggota militer, praka drb, diduga melakukan serangan mematikan terhadap atasan langsungnya, letkol infanteri tamami.

kejadian ini mengejutkan banyak pihak, dan investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui latar belakang dan motif di balik serangan tersebut.

letkol infanteri tamami, dansatdik secata rindam xvii kasuari, menjadi korban dalam kejadian ini.

ia mengalami luka serius akibat serangan dengan benda tajam di bagian belakang kepala sebelah kanan.



untuk merawat luka tersebut, i sempat menjalani perawatan medis di sebuah klinik, yang menyebabkan ia menerima 12 jahitan.

setelah kejadian tersebut, pihak provost dan pam secata rindam xviii kasuari langsung mengambil tindakan cepat dengan menjemput praka drb di rumahnya.

praka drb kemudian diamankan di staf pam bagum rindam xviii/kasuari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

kolonel infanteri syawaludin abuhasan, kepala penerangan daerah militer xviii kasuari, mengungkapkan bahwa penyebab pasti di balik serangan ini masih belum jelas.



"informasi lebih jelasnya akan saya sampaikan ke rekan-rekan wartawan, agar jangan simpang siur," kata kolonel syawaludin abuhasan saat dihubungi.

selain itu, dia juga membantah bahwa kasus pembacokan ini dipicu oleh kata-kata kasar atau kata-kata rasis yang dilontarkan oleh letkol tamami kepada praka drb.

"informasi kata rasis itu nggak ada. nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kita, kodam (kodam xviii kasuari), satu agar tak ada pembiasan atau dipolitisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas kolonel syawaludin abuhasan.

sementara itu, praka drb telah ditahan oleh pomdam xviii kasuari dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. "akan kami sampaikan keterangan resmi agar tidak terjadi simpang siur beritanya.



yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan didalami (diperiksa). informasi lengkap akan saya sampaikan," jelas kolonel syawaludin abuhasan.

kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan pihak berwenang sedang berusaha mencari tahu lebih banyak informasi tentang latar belakang serta motif dari serangan yang mengejutkan ini.

kejadian seperti ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan masyarakat dan komunitas militer setempat.

kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan kedisiplinan dalam tubuh militer serta pentingnya mendalami penyebab-penyebab yang mungkin muncul dalam insiden serupa agar dapat mencegahnya di masa depan.



semua pihak berharap agar kasus ini dapat diungkap dengan baik dan adil, sehingga dapat memberikan kejelasan atas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden ini.

Tag
Share