Menggali Lebih Dalam, Kampung Inggris Tempirai di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Kampung Inggris Tempirai adalah tempat di mana bahasa Inggris hidup dan berkembang. Dalam foto ini, guru dan peserta AEC sedang aktif berpartisipasi dalam sesi pembelajaran bahasa Inggris yang penuh semangat. --
BACAKORAN.CO - Di tengah keseharian di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), sebuah lembaga pendidikan berbahasa Inggris telah menarik perhatian banyak orang.
Lembaga ini dikenal dengan nama Abri English Course (AEC), tetapi lebih populer dengan julukan "Kampung Inggris Tempirai." Nama Tempirai merujuk pada lokasinya, yaitu Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Pali.
Abri, pendiri AEC Kampung Inggris Tempirai, menjelaskan bahwa fokus utama lembaga ini adalah pada keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris.
"Kami langsung mengajak peserta belajar untuk berpraktik dengan berbincang-bincang, serta mengetahui kosakata yang biasa dipakai pada percakapan sehari-hari," ungkapnya.
BACA JUGA:INNALILLAHI Jembatan Kaca di Limpakuwus Banyumas Pecah, 1 Wisatawan Tewas dan 4 Orang Masih Dirawat
Metode pembelajaran yang digunakan sangat berorientasi pada praktik, memungkinkan peserta untuk mengasah keterampilan berbicara mereka dengan cara yang alami.
Salah satu hal menarik tentang Kampung Inggris Tempirai adalah keragaman pesertanya. Abri menyebutkan bahwa saat ini jumlah anggotanya mencapai 200 orang, dan peserta mayoritas berasal dari luar Desa Tempirai, bahkan ada yang datang dari luar provinsi, seperti Jawa.
Untuk memastikan kenyamanan peserta yang datang dari jauh, lembaga ini juga menyediakan fasilitas homestay, sehingga mereka bisa tinggal dan belajar sepanjang hari.
AEC Kampung Inggris Tempirai ini masih tergolong muda, didirikan pada tahun 2020. Namun, dalam waktu singkat, lembaga ini telah mencetak banyak lulusan yang sukses.
BACA JUGA:Luar Biasa! Bersaing dengan 60 Negara, Desa Wisata Ini Jadi yang Terbaik
Banyak di antara mereka yang kini menjadi guru bantu di desa dan pesantren setempat. Bahkan ada yang telah melangkah lebih jauh, mengajar di luar Desa Tempirai, bahkan hingga ke Kota Palembang.
Abri bukan hanya pendiri AEC, tetapi juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Desa Tempirai. Dia dengan bangga menjelaskan beberapa destinasi wisata yang dimiliki oleh desanya.
Salah satunya adalah Danau Burung, yang terkenal karena pada musim tertentu danau ini dihuni oleh berbagai macam burung. "Itulah sebabnya diberi nama Danau Burung," ujar Abri dengan antusias.
Selain Danau Burung, Desa Tempirai juga memiliki banyak makam puyang atau leluhur yang dihormati. Makam-makam ini sering menjadi tempat ziarah dan pemujaan, dan banyak pengunjung datang ke Desa Tempirai untuk merasakan suasana spiritual yang kental di sana.