bacakoran.co

Siswa ini Tantang Gurunya Berkelahi, Ternyata Ini Penyebabnya?

Diman foto ini menampilkan seorang siswa dan gurunya yang terlibat dalam insiden perkelahian di sebuah sekolah di Dusun Selatan, Kalimantan Tengah. --

Peran Mediasi dalam Penyelesaian Konflik

Peran mediasi dalam menyelesaikan konflik tidak dapat diabaikan karna mediasi adalah proses yang melibatkan pihak ketiga netral yang membantu pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama. 

Dimana kasus mediasi dilakukan oleh pihak kepolisian, yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk menengahi konflik yang terjadi antara siswa dan guru tersebut. 

BACA JUGA:Kabut Asap, Penerbangan Masih Aman, Pendidikan Disarankan Daring

Mediasi merupakan cara yang efektif untuk menciptakan pemahaman, memfasilitasi komunikasi yang efektif, dan mencapai solusi yang adil dalam konflik yang terjadi.

Didalam dunia pendidikan, mediasi juga mengedepankan pendekatan yang peduli terhadap siswa dan proses pembelajaran serta etik di dalam sekolah.

Terlibatnya orang tua siswa dalam proses mediasi adalah langkah positif, karena mereka memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka. 

Karena melalui mediasi ini orang tua dapat lebih memahami perasaan dan motivasi anak-anak mereka, sehingga mereka dapat berkolaborasi dengan sekolah dalam mendidik anak-anaknya.

BACA JUGA:Kampanye di Tempat Pendidikan Harus Penuhi 2 Syarat, Ini Waktu Kampanye Pemilu Serentak 2024

Pentingnya Pembinaan Karakter dalam Pendidikan

Kasus perkelahian antara siswa dan guru juga menjadi perhatiang yang sangga pentingnya pembinaan karakter dalam dunia pendidikan saat ini.

Karakter yang baik adalah fondasi yang kuat untuk kehidupan yang sukses dan bermakna karna pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pembentukan individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki empati.

Sekolah, sebagai lembaga pendidikan utama, memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter siswa-siwi yang berada di sekolah.

Dimana tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membantu siswa mengembangkan nilai-nilai yang baik, etika, dan keterampilan dalam bersosialisasi. 

Kegagalan dalam membimbing siswa-siswi dalam hal ini dapat menghasilkan seorang yang sulit beradaptasi dalam bermasyarakat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan insiden serupa yang sedang terjadi saat ini seperti di Dusun Selatan.

Siswa ini Tantang Gurunya Berkelahi, Ternyata Ini Penyebabnya?

Hendra Agustian

Hendra Agustian


bacakoran.co - adalah salah satu fondasi utama dalam pembentukan karakter seseorang. sering juga terjadi di berbagai wilayah di indonesia menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pendidikan dapat berdampak pada perilaku dan tindakan sorang siswa. 

salah satu insiden terbaru yang mencoreng citra adalah kasus dimana seorang siswa sma yang menatang gurunya akaitab di tegur karna  baju nya yang tidak rapi.

dimana terliha dari sebua videoa yang beredar salah satu seorang siswa sma yang sedang mentang gurunya yang berada di sekolah.

dimana kejadian miris itu terjadi di kecamatan dusun selatan, , kalimantan tengah yang sekarang sedang viral di media sosial.

kejadian ini pun menjadi sorotan publik dan memicu diskusi tentang peran mediasi dalam menyelesaikan konflik dan pentingnya pembinaan karakter dalam pendidikan.

latar belakang kejadian

kejadian tersebut bermula ketika seorang siswa sma di dusun selatan merasa marah dan tidak terima ditegur oleh gurunya karena seragamnya yang kusut dan tidak rapi. 

dalam situasi yang semestinya menjadi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri, siswa tersebut justru merespons dengan tindakan yang sangat tidak pantas, yaitu mengajak gurunya untuk berkelahi.

akibat insiden ini yang terjadi itu membuat seolah serta guru menjadi ketegangan dan kehebohan di lingkungan sekolah dan masyarakat setempat karna ulah salah satu maha siswa nya tersebut.

kapolsek dusun selatan, iptu h tonie, merespons kasus dengan cepat terhadap kasus yang terjadi di sekolah tersebut. 

setelah pertemuan mediasi antara siswa, orang tua siswa, dan guru yang terlibat, pihak kepolisian memutuskan untuk menyerahkan segala keputusan tentang sanksi kepada siswa kepada pihak sekolah. 

keputusan ini sejalan dengan prinsip-prinsip pendidikan yang menggarisbawahi pentingnya peran sekolah dalam membimbing siswa dalam pengembangan karakter yang baik.

peran mediasi dalam penyelesaian konflik

peran mediasi dalam menyelesaikan konflik tidak dapat diabaikan karna mediasi adalah proses yang melibatkan pihak ketiga netral yang membantu pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama. 

dimana kasus mediasi dilakukan oleh pihak kepolisian, yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk menengahi konflik yang terjadi antara siswa dan guru tersebut. 

mediasi merupakan cara yang efektif untuk menciptakan pemahaman, memfasilitasi komunikasi yang efektif, dan mencapai solusi yang adil dalam konflik yang terjadi.

didalam dunia pendidikan, mediasi juga mengedepankan pendekatan yang peduli terhadap siswa dan proses pembelajaran serta etik di dalam sekolah.

terlibatnya orang tua siswa dalam proses mediasi adalah langkah positif, karena mereka memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka. 

karena melalui mediasi ini orang tua dapat lebih memahami perasaan dan motivasi anak-anak mereka, sehingga mereka dapat berkolaborasi dengan sekolah dalam mendidik anak-anaknya.

pentingnya pembinaan karakter dalam pendidikan

kasus perkelahian antara siswa dan guru juga menjadi perhatiang yang sangga pentingnya pembinaan karakter dalam dunia pendidikan saat ini.

karakter yang baik adalah fondasi yang kuat untuk kehidupan yang sukses dan bermakna karna pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pembentukan individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki empati.

sekolah, sebagai lembaga pendidikan utama, memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter siswa-siwi yang berada di sekolah.

dimana tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membantu siswa mengembangkan nilai-nilai yang baik, etika, dan keterampilan dalam bersosialisasi. 

kegagalan dalam membimbing siswa-siswi dalam hal ini dapat menghasilkan seorang yang sulit beradaptasi dalam bermasyarakat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan insiden serupa yang sedang terjadi saat ini seperti di dusun selatan.

mencegah insiden serupa di masa depan

untuk mencegah insiden serupa di masa depan, langkah-langkah ketegasan perlu diambil oleh semua pihak terkait, baik sekolah, orang tua, maupun komunitas. 

pertama, sekolah harus menjadikan pembinaan karakter sebagai bagian dari kurikulum mereka. hal ini dapat mencakup pelatihan untuk guru dalam mengelola perilaku siswa, mengatasi konflik, dan memahami masalah psikologis yang mungkin memengaruhi siswa tersebut.

 selain itu, sekolah juga dapat mengajarkan program-program ekstrakurikuler yang mendukung pembinaan karakter, seperti klub debat, kegiatan sosial, atau kelas kepemimpinan.

orang tua juga memiliki peran besar dalam mencegah insiden serupa karna mereka harus aktif terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dan memberikan dukungan yang kuat dalam pembinaan karakter. 

komunikasi yang terbuka dan penuh empati antara orang tua dan anak sangat penting. orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam perilaku mereka sendiri dan mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya respek, tanggung jawab, dan pengendalian diri.

selain itu, komunitas juga dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembinaan karakter. kegiatan komunitas seperti program mentoring, lokakarya, dan seminar tentang pembinaan karakter dapat membantu individu muda mengembangkan keterampilan sosial dan moral mereka.

kasus perkelahian antara siswa dan guru di dusun selatan harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. 

ini adalah pengingat bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang baik. 

melalui mediasi yang bijak dan upaya bersama dalam membina karakter siswa, kita dapat mencegah insiden serupa di masa depan dan menciptakan generasi yang lebih baik dan lebih berempati.(*)

Tag
Share