bacakoran.co

Ternyata Ini Pihak yang di Viralkan Ngeprank Panti Asuhan, Mereka Beri Penjelasan yang Terjadi Sebenarnya

KLARIFIKASI : Setelah viral tudingan prank panti asuhan, PT Anta Boga Cemerlang perwakilan Musi Banyuasin beri klarifikasi--

BACAKORAN.CO – Pihak yang dituding Ngeprank Panti Asuhan Kaum Dhuafa Elnuza, Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, ternyata adalah PT Anta Boga Cemerlang.

Setelah informasi prank panti asuhan itu viral, Perwakilan Sales Area Musi Banyuasin PT Anta Boga Cemerlang,  Ray Wilson Imanuel kembali mendatangi panti asuhan tersebut.

Mereka memberikan klarifikasi mengenai yang terjadi sebenarnya.

Kepada pihak panti asuhan dan kepada media, Ray Wilson Imanuel  menjelaskan bahwa sehari sebelum bantuan yang dipersoalkan itu diberikan yaitu pada Senin, 23 Oktober 2023, ia  sudah memberikan bantuan berupa makanan ringan kepada Panti Asuhan Kaum Dhuafa Elnuza.

BACA JUGA:PARAH BANGET Oknum Donatur Prank Panti Asuhan dan Dhuafa Elnuza Setelah Berfoto Bawa Pulang Barang Sumbangan

 "Jadi pada Senin sore sebelum bantuan yang fotonya viral itu , kami sudah kasih bantuan berupa snack Macito sebanyak 15 karton,”jelas Ray Wilson, Kamis 26 Oktober 2023.

Namun kata dia, saat pengambilan dokumentasi usai memberi bantuan,  ada kesalahan. Selain itu berkas penyerahan yang ditandatangani juga kurang," ujarnya,

Lalu kata dia, karena dirinya ingin memperbaiki dokumen,  pada Selasa pagi 24 Oktober 2023, ia balik lagi ke panti untuk mengambil dokumentasi ulang.

Ray Wilson mengaku ketika itu ia sudah menjelaskan ke pihak panti asuhan bahwa kedatangan pada Selasa itu hanya untuk melakukan dokuemntasi saja, karena barang sudah diserahkan pada Senin.

BACA JUGA:Siapa Pelaku Prank Panti Asuhan? Dada Kiri Baju Pelaku Ada Gambar Mirip Logo Perusahaan Migas

"Pada hari itu (Selasa) sudah saya jelasin. Mungkin Bu pengurus tidak ngeh atau tidak terlalu fokus karena buru-buru mau ngantar anak sekolah,”katanya.

“Kami kira pengurus yang lain sudah mengenali kami yang datang pada Senin kemarin," ucapnya.

Terkait ada beberapa anak panti asuhan yang katanya mau meminta makanan Tango yang dibawa pada Selasa tersebut, ia mengaku tidak tahu dan tidak mendengar.

Apalagi belasan dus Tango tersebut kebetulan juga akan diantar ke tempat lainnya.

BACA JUGA:Edan! Kasus Pembuangan Mayat Bayi di Bandara Ngurah Rai Ternyata Model dan Juga Seorang Selebgram

 "Saya tidak tahu kalau ada yang mau minta, jika tahu maka akan kami kasih. Namun saat itu kami buru-buru mau ke tempat lainnya juga," ucapnya.

Disinggung dugaan jika barang yang diberikan expired, Ray membantah jika pihaknya menyalurkan bantuan barang expiret ke Panti asuhan.

Namun kata dia jika produk itu sudah mendekati masa expired memang benar.

 "Sebenarnya ada beberapa produk seperti wafer yang mendekati expired memang boleh diberikan, namun nggak mungkin kita kasih yang jelek (untuk Panti). Tentu kita mau berikan yang terbaik," katanya.

BACA JUGA:Buat Orang Tua, Jangan Keluarkan Kata Ancaman Ini ke Anak Ya, Bahaya Untuk Mental Health

Atas kesalahpahaman ini Ray Wilson mengatakan pihaknya meminta maaf, apalagi bantuan ini memang sengaja diniatkan oleh mereka selaku tim distributor apabila hasil kinerja omset mereka baik.

Dia mengaku dari kesalahpahaman ini akan terus melakukan evaluasi ke depannya.

"Tentunya kita akan memberikan bantuan lagi, dan memang terus memberikan bantuan. Tentu saja belajar dari kesalahpahaman ini kami akan perbaiki SOP kembali,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Ardiansyah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Muba, Tugiman, SPd, MSi, mengatakan pihaknya meyambut baik pihak donatur yang telah memberikan klarifikasi terkait berita viral yang terjadi.

BACA JUGA:Resep Telur Dadar Padang, Kelezatan Yang mengugah selera di Setiap Gigitannya

Kedepan pihaknya akan lebih selektif lagi jika ada donatur yang akan memberikan bantuan.

"Kedepan setiap ada donatur yang akan menyalurkan bantuan harus melalui Dinsos Muba, hal ini kita lakukan agar tidak terjadi miss komunikasi antara kedua belah pihak,"ujarnya.

Pengurus Panti Elnuza, Nung membenarkan bahwa pihak donatur sudah mendatangi kembali pantinya guna melakukan klarifikasi.

"Alhamdulillah berita yg sempat viral Orangnya (donatur.red) dah datang mohon ma'af atas kekeliruannya," tukasnya.

BACA JUGA:Benarkah PDIP Main Dua Kaki di Pilpres 2024? Hanya Tuhan, Mega dan Jokowi Yang Tahu

Kardus Tanggo tersebut kata Nung tidak diberikan karena sudah kadaluarsa.

"Katanya takut anak-anak sakit perut. Itu cuma numpang foto saja, karena hari Senin tanggal 23 sudah ngasih roti mascito15 dus yang expirdednya 4 Januari 2024," ujar Nung. (Kur)

Ternyata Ini Pihak yang di Viralkan Ngeprank Panti Asuhan, Mereka Beri Penjelasan yang Terjadi Sebenarnya

Tommy Kurniawan

Doni Bae


bacakoran.co – pihak yang dituding ngeprank panti asuhan kaum dhuafa elnuza, kota sekayu, kabupaten sumatera selatan, ternyata adalah pt anta boga cemerlang.

setelah informasi prank panti asuhan itu viral, perwakilan sales area musi banyuasin pt anta boga cemerlang,  ray wilson imanuel kembali mendatangi panti asuhan tersebut.

mereka memberikan klarifikasi mengenai yang terjadi sebenarnya.

kepada pihak panti asuhan dan kepada media, ray wilson imanuel  menjelaskan bahwa sehari sebelum bantuan yang dipersoalkan itu diberikan yaitu pada senin, 23 oktober 2023, ia  sudah memberikan bantuan berupa makanan ringan kepada panti asuhan kaum dhuafa elnuza.

 "jadi pada senin sore sebelum bantuan yang fotonya viral itu , kami sudah kasih bantuan berupa snack macito sebanyak 15 karton,”jelas ray wilson, kamis 26 oktober 2023.

namun kata dia, saat pengambilan dokumentasi usai memberi bantuan,  ada kesalahan. selain itu berkas penyerahan yang ditandatangani juga kurang," ujarnya,

lalu kata dia, karena dirinya ingin memperbaiki dokumen,  pada selasa pagi 24 oktober 2023, ia balik lagi ke panti untuk mengambil dokumentasi ulang.

ray wilson mengaku ketika itu ia sudah menjelaskan ke pihak panti asuhan bahwa kedatangan pada selasa itu hanya untuk melakukan dokuemntasi saja, karena barang sudah diserahkan pada senin.

"pada hari itu (selasa) sudah saya jelasin. mungkin bu pengurus tidak ngeh atau tidak terlalu fokus karena buru-buru mau ngantar anak sekolah,”katanya.

“kami kira pengurus yang lain sudah mengenali kami yang datang pada senin kemarin," ucapnya.

terkait ada beberapa anak panti asuhan yang katanya mau meminta makanan tango yang dibawa pada selasa tersebut, ia mengaku tidak tahu dan tidak mendengar.

apalagi belasan dus tango tersebut kebetulan juga akan diantar ke tempat lainnya.

 "saya tidak tahu kalau ada yang mau minta, jika tahu maka akan kami kasih. namun saat itu kami buru-buru mau ke tempat lainnya juga," ucapnya.

disinggung dugaan jika barang yang diberikan expired, ray membantah jika pihaknya menyalurkan bantuan barang expiret ke panti asuhan.

namun kata dia jika produk itu sudah mendekati masa expired memang benar.

 "sebenarnya ada beberapa produk seperti wafer yang mendekati expired memang boleh diberikan, namun nggak mungkin kita kasih yang jelek (untuk panti). tentu kita mau berikan yang terbaik," katanya.

atas kesalahpahaman ini ray wilson mengatakan pihaknya meminta maaf, apalagi bantuan ini memang sengaja diniatkan oleh mereka selaku tim distributor apabila hasil kinerja omset mereka baik.

dia mengaku dari kesalahpahaman ini akan terus melakukan evaluasi ke depannya.

"tentunya kita akan memberikan bantuan lagi, dan memang terus memberikan bantuan. tentu saja belajar dari kesalahpahaman ini kami akan perbaiki sop kembali,"ujarnya.

sementara itu, kepala dinas sosial, ardiansyah, melalui kepala bidang (kabid) rehabilitasi sosial dinsos muba, tugiman, spd, msi, mengatakan pihaknya meyambut baik pihak donatur yang telah memberikan klarifikasi terkait berita viral yang terjadi.

kedepan pihaknya akan lebih selektif lagi jika ada donatur yang akan memberikan bantuan.

"kedepan setiap ada donatur yang akan menyalurkan bantuan harus melalui dinsos muba, hal ini kita lakukan agar tidak terjadi miss komunikasi antara kedua belah pihak,"ujarnya.

pengurus panti elnuza, nung membenarkan bahwa pihak donatur sudah mendatangi kembali pantinya guna melakukan klarifikasi.

"alhamdulillah berita yg sempat viral orangnya (donatur.red) dah datang mohon ma'af atas kekeliruannya," tukasnya.

kardus tanggo tersebut kata nung tidak diberikan karena sudah kadaluarsa.

"katanya takut anak-anak sakit perut. itu cuma numpang foto saja, karena hari senin tanggal 23 sudah ngasih roti mascito15 dus yang expirdednya 4 januari 2024," ujar nung. (kur)

Tag
Share