Mewujudkan Generasi Emas! Upaya Kepala Desa Muba dalam Mencegah Stunting
Para kepala desa Musi Banyuasin berkumpul dalam Seminar Nasional yang membahas langkah-langkah pencegahan stunting. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan generasi emas yang bebas dari stunting.--
BACAKORAN.CO - Seminar Nasional Kepala Desa Musi Banyuasin yang digelar di Hotel The Zuri Palembang pada 29 Oktober 2023 menjadi momen berharga dalam upaya mencegah stunting.
Ratusan kepala desa dari kabupaten Muba berkumpul untuk mendengarkan berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber berkompeten, termasuk Evi Silviani, S.Kom, MM, seorang ahli dalam bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Tema seminar ini, "Cegah Stunting Itu Penting, Kita Cegah Mulai Dari Hulu," menjadi pemicu diskusi yang mencerahkan.
Misi Ketahanan Pangan dan Gizi
Evi Silviani membuka seminar dengan menyoroti urgensi pencegahan stunting.
BACA JUGA:Inovasi Kodam II Sriwijaya! 'Dapur Masuk Sekolah', Langkah Perangi Stunting Sumsel
Dia menjelaskan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam merealisasikan arahan presiden tentang penurunan angka stunting. Target penurunan stunting sebesar 14 persen menjadi fokus utama.
Tujuan dan Strategi
Dalam upaya mencegah stunting, Evi menguraikan tujuan yang melibatkan penurunan prevalensi stunting, peningkatan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan pelayanan kesehatan, dan akses air minum yang berkualitas.
Strategi yang digunakan mencakup peningkatan komitmen pemerintah, perubahan perilaku masyarakat, konvergensi intervensi, peningkatan ketahanan pangan dan gizi, serta pengembangan sistem dan inovasi.
Rencana Aksi
Evi memaparkan rencana aksi yang didasarkan pada peraturan BKKBN, termasuk penyediaan data keluarga berisiko stunting, pendampingan keluarga, pendampingan calon pengantin, surveilans keluarga berisiko stunting, dan audit kasus stunting.
BACA JUGA:Cegah Stunting! Importir Sumbangkan 3 Ton Ikan Beku
Intervensi spesifik fokus pada pemberian gizi yang mencakup ibu hamil, ibu masa interval, dan balita, sambil memberikan sanitasi dan akses air bersih.