Mewujudkan Generasi Emas! Upaya Kepala Desa Muba dalam Mencegah Stunting
Para kepala desa Musi Banyuasin berkumpul dalam Seminar Nasional yang membahas langkah-langkah pencegahan stunting. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan generasi emas yang bebas dari stunting.--
Pendekatan Holistik
Selain itu, Evi menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mencegah stunting. Ini termasuk persiapan sejak calon pengantin hingga penanganan balita stunting melalui intervensi kuratif.
Rencana aksi menekankan pada penyediaan data keluarga berisiko stunting, pendampingan keluarga, surveilans, dan audit kasus stunting.
Sasaran yang Ingin Dicapai
Semua upaya ini memiliki sasaran yang jelas, seperti peningkatan asupan gizi ibu hamil, pemantauan pertumbuhan anak balita, dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga.
BACA JUGA:Dampak Stunting Terhadap Pertumbuhan Anak, Begini Menurut WHO
Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain itu, pentingnya komunikasi dan pemberdayaan masyarakat tidak boleh diabaikan.
Kampanye nasional pencegahan stunting, stop buang air besar sembarangan, dan praktik perilaku hidup bersih dan sehat menjadi peran penting dalam upaya mencegah stunting.
Pendekatan Dari Hulu
Pencegahan stunting tidak hanya terfokus pada intervensi hulu, tetapi juga memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
Pendampingan selama tiga bulan pranikah dan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting menjadi bagian dari strategi ini.
Dengan semua upaya yang dilakukan, para kepala desa Musi Banyuasin berkomitmen untuk mewujudkan generasi emas yang bebas dari stunting.
Langkah-langkah yang diuraikan oleh Evi Silviani dan BKKBN menjadi landasan kuat dalam mewujudkan harapan tersebut. Semoga seminar ini menjadi awal yang menginspirasi perubahan positif dalam pencegahan stunting di Indonesia.( Ibnu Kholdun )