bacakoran,co – peristiwa ini mencoreng citra para penghoby mancing. bahkan bisa saja peristiwa ini akan semakin membuat penghoby mancing semakin sulit mendapat izin dari istrinya untuk pergi mancing.
pasalnya, belasan orang laki-laki dan wanita di , sumatera selatan, menyalahgunakan kolam pemancingan untuk pesta. bukan pesta ulang tahun apalagi pesta pernikahan, melainkan pesta narkoba.
kolam pemancingan yang berada di kelurahan lahat tengah kecamatan lahat itu, kamis 26 oktober 2023 sekira pukul 13.30 wib digerebek anggota unit reskrim polsek kota lahat.
hasilnya mengejutkan, polisi mengamankan 12 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 3 wanita.
dari lokasi itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. diantaranya satu buah botol plastik yg sudah dilubangi diduga alat hisap narkotika jenis sabu.
kemudian juga di temukan setengah linting sisa pakai daun kering terbungkus kertas diduga narkotika jenis ganja.
nah, untuk memperkuat bukti, penyidikan dilanjutkan satuan reserse narkoba polres lahat.
para pelaku langsung di tes urine, hasilnya seperti dugaan polisi, 12 orang ang diamankan, urienya positif mengandung zat yang ada pada narkoba.
diantaranya ada yang mengandung tetrahidrokanabinol (thc) yaitu senyawa kimia utama di dalam ganja yang menyebabkan penggunanya euforia.
selain itu ada juga urinenya yang mengandung methamfitamine (meth), yaitu zak kimia dari sabu-sabu.
dari keterangan polisi, ke-12 orang yang sudah di tetapkan sebagai tersangka tersebut yaitu:
1. harmansi alias caci (42), warga desa suka negara kecamatan lahat kabupaten lahat yang merupakan pemilik kolam pemancingan. hasil test urine positif thc dan meth.
2. edo pangestu (21), warga kelurahan pasar bawah kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
3. yogi arianto (25), warga kelurahan pasar lama kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
4. nasumardiko (32), warga jl stasiun rt 1/1 kelurahan pasar lama kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
5. azizul hakim (25), warga jl. serelo kelurahan pasar lama kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
6. m okta pratama (23) warga jl. santosa kelurahan talang jawa kecamatan lahat kabuapaten lahat. hasil test urine positif thc dan meth.
7. andika alias temon (24) warga kelurahan pagar agung kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif thc dan meth.
8. haris susi yulianto (50), warga jl. mayor ruslan iii kelurahan pasar lama kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
9. agung saputra (25) warga jl.sapta marga kelurahan pagar agung kecamatan lahat kabuaten lahat. hasil test urine positif thc dan meth.
10. febriani untari putri (35), warga jl. tebat permai 3 desa manggul kecamatan lahat kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
11. weni wimdarti (27) warga desa tanjung sirih kecamatan pulau pinang kabupaten lahat. hasil test urine positif meth.
12. harratian bakti (34) kelurahan bandar agung kecamatan lahat kab.lahat. hasil test urine positif meth.
kapolres lahat akbp s kunto hartono sik melalui kasat narkoba akp m romi menjelaskan, bahwa penggerebekan itu dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat.
“awalnya ada informasi masyarakat bahwa di tkp ada dugaan kegiatan penyalahgunaan narkotika,”katannya.
informasi itu ditindakanjuti unit reskrim polsek kota lahat dipimpin kanit reskrim ipda zulkarnain.
kemudian petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap para tersangka dan di sekitar tkp.
dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan, ditemukan barang bukti. “selanjutnya para tersangka beserta barang bukti yang telah diamankan dibawa ke polsek kota lahat,”katanya.
“setelah dilakukan interogasi di polsek kota lahat, seluruh tersangka beserta barang bukti dibawa ke sat res narkoba polres lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,”urainya.
disinggung apakah ada indikasi bahwa salah satu tersangka merupakan pengedar?.
dijelaskannya bahwa saat dilakukan penggerebekan, barang bukti (bb) narkoba tidak pada tersangka. “jumlah bb narkoba yang didapat juga sedikit,”katanya.
romi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait darimana para pelaku mendapatkan narkoba.
"dari rekomendasi assessment pihak bnnp sumsel akan dilakukan gelar perkara khusus untuk menentukan langkah hukum selanjutnya," jelasnya.(gti)