Miris! Oknum Kominfo Raup 8,5 Miliar Lindungi 1000 Situs Judi Online, Naik Haji & Barang Mewah dari Duit Haram
Fakta mengungkap bahwa dari setiap situs judi online--Ist
BACAKORAN.CO - Kabar mencengangkan datang dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KomDigi), instansi yang seharusnya menjadi benteng pemberantasan situs judi online, justru terdapat oknum pegawai yang meraup untung besar dari bisnis hitam ini.
Sebanyak 10 pegawai KomDigi dan satu tersangka lainnya kini ditahan oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya atas dugaan memproteksi lebih dari 1000 situs judi online agar lolos dari pemblokiran.
Total keuntungan yang mereka kantongi diperkirakan mencapai Rp8,5 miliar.
Fakta mengungkap bahwa dari setiap situs judi online, para tersangka ini memasang tarif keamanan sebesar Rp8,5 juta.
BACA JUGA:Terkuak! Selebgram Cantik Wonogiri Terlibat Endorse Judi Online, Hukuman Berat Menanti
Selain keuntungan finansial, gaya hidup mereka juga menjadi sorotan.
Ironi salah satu aktor utama pelindung situs judol diketahui kerap menjalani ibadah haji dan umrah, dengan aksesori mewah seperti jam tangan Richard Mille, Audemars Piguet, dan Rolex Daytona, yang kontras dengan pekerjaan haram yang mereka jalani.
Pada Jumat, 1 November 2024, tim Jatanras Polda Metro Jaya menangkap para pelaku dan melakukan penggeledahan di sebuah ruko di kawasan Galaxy, Bekasi, yang dijadikan kantor satelit operasi judi online.
Di sana, ditemukan komputer dan perangkat operasional lainnya yang digunakan untuk mengelola situs-situs judi tersebut.
BACA JUGA:Kasus Judi Online Makin Panas! Oknum Kemenkomdigi Terlibat, Total Tersangka Capai 16 Orang
BACA JUGA:Terkuak! Bukan Hanya Slot, Judi Online Ini Masih Laris di Indonesia dan Sudah Lama Ada
Setiap harinya, para pegawai di kantor satelit tersebut bekerja selama 10 jam dengan gaji bulanan Rp5 juta, menjaga kelangsungan situs-situs judi online.
Tak hanya itu, salah satu tersangka juga mengungkapkan bahwa dari total 5.000 situs judi online yang seharusnya diblokir, sekitar 1.000 situs justru mereka lindungi dengan imbalan ratusan juta setiap bulan.