Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5 Persen, Ini Sektor Penyelamatnya
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi--
BACAKORAN.CO – Ekonomi Indonesia triwulan III tahun 2023 tumbuh sebesar 4,94 persen year on year (yoy).
Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,73 persen dan dibandingkan kuartal sebelumnya 5,17 persen (yoy).
“Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94 persen,” ujar Plt Kepala Badan Pusat Statisik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
BPS dalam keterangan resminya menyampaikan, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296,0 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.124,9 triliun.
BACA JUGA:Modal Ekonomis yang menguntungkan resep dua puding yang viral dan lezat
Sedangkan terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,60 persen (qtq).
Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,87 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,70 persen.
Lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,74 persen.
BACA JUGA:Bank Indonesia Dongkrak Ekonomi Syariah dan Digitalisasi
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,21 persen.
Sampai dengan triwulan III-2023, ekonomi Indonesia bertumbuh sebesar 5,05 persen (ctc).
Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 15,30 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen PK-LNPRT sebesar 7,01 persen.
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Bahan Pokok Merangkak Naik, Yuk Cek Detailnya Disini!
Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 di hampir seluruh provinsi mengalami pertumbuhan yang melambat (yoy).
Dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang perekonomian terbesar dengan kontribusi sebesar 57,12 persen dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83 persen (yoy).