Genk Motor Menggila, Malam Minggu Keliling-Keliling Bawa Celurit Serang Warga
DIRAWAT : Salah seorang warga yang menjadi korban genk motor harus di rawat karena kakinya nyaris putus akibat tebasan celurit. (foto ist)--
BACAKORAN.CO - Aksi genk motor di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan mulai menggila.
Malam Minggu 4 November 2023 sekira pukul 23.30 WIB, mereka berkeliling-keliling Kota Lubuklinggau menggunakan sepeda motor.
Sadisnya, ketika bertemu warga, mereka langsung menyerang dengan senjata tajam.
Bahkan salah satu warga Tendra Adiwijaya (23) nyaris tewas setelah diserang para pelaku yang rata-rata berusia remaja dengan celurit.
BACA JUGA:Gak Perlu Rempong, Masuk Konser Coldplay Cukup Tunjukkan Screenshot e-Tiket
Korban terluka pada kaki akibat sabetan celurit hingga nyaris kaki kirinya korban putus.
Informasi dihimpun, penyerangan terhadap warga itu terjadi di depan Taman Kurma Jalan Garuda, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II
Awalnya, korban Tendra Adiwijaya warga Kota Padang, kabupatan Rejang Lebong yang tinggal di wilayah Mesat Lubuklinggau sedang berjalan malam dibonceng sepeda motor temannya.
Setibanya di lokasi kejadian, motor yang ditumangi korban di hentikan para pelaku. Kemudian korban disuruh turun oleh pelaku yang diperkirakan menggunakan 13 motor.
BACA JUGA:Tangkap Dua Pengedar Sabu, BNN OKI Ngaku Sudah Kantongi Identitas Bandarnya, Kita Tunggu Aksinya
Para pelaku informasinya membawa senjata tajam berjenis parang, celurit. "Terjadi keributan, lalu ada yang lari,"jelas Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Roby Sugara di dampingi Kanit Pidum Iptu Amin Jemmy Gumayel.
"Kemudian motor yang ditinggalkan di bawa pelaku,” ungkapnya
“Korban saat itu di tebas pelaku pakai celurit yang mengenai kaki kirinya, lalu pelaku kabur,"imbuhnya.
Sedangkan rekan korban yang mengendarai motor langsung menyelamatkan diri karena takut diserang gerombolan pelaku.
BACA JUGA:Serang Fasilitas Pubilik! Israel Tuduh RS Indonesia Sarang Hamas, MER-C Buka Suara
"Sementara ini kami penyelidikan dulu, saksi kita ambil keterangan ada terlibat banyak orang,”katanya.
“Kami akan tarik benang merahnya, karena korban dan pelaku tidak saling mengenal," imbuhnya.