Astagfirullah! 23 Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pertanian Ini Rata-rata Usia Produktif
![](https://bacakoran.co/upload/31e7625c45e3bc8c90ae07bcd5214b70.jpg)
PRODUKTIV: Dinkes OKU Timur ungkap bahwa 23 penderita HIV/AIDS di OKU Timur usia produktif--
“Konseling ini bertujuan memberikan sosialisasi tentang HIV/AIDS dan kemudian apabila ada pasien yang terkena HIV merujuk ke Faskes yang melayani PDP HIV/AIDS," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan skrining dengan mengecek pasien yang positif Tuberkulosis (TB) kita periksa HIV begitu pun sebaliknya.
BACA JUGA:Gemoy! Samsung Luncurkan casing Toy Story untuk Galaxy Buds FE di Korea
"Biasanya kedua-keduanya ini saling keterkaitan. Namun "tidak jajan" itu biasanya TB saja," ucapnya.
Dalam pencegahan, Dinas Kesehatan OKU Timur melakukan fokus ke populasi kunci.
Kemudian Dinkes juga turun ke lapangan seperti tempat-tempat lokalisasi atau menemui WPS, para waria, penguna napza melalui suntik, ibu hamil, pasien TBC.
Ketika turun ke lapangan pihaknya melakukan pembinaan atau penyuluhan pada populasi kunci.
BACA JUGA:Girls, Ini 8 Tahap Sederhana Gunakan Skincare Biar Wajah Selalu Glowing
“Populasi kunci ini yakni tempat rawan dan berpotensi. Misalnya Tempat lokalisasi, para lelaki-laki suka laki-laki (LSL), ibu hamil, pasien TBC,”jelasnya.
"Kita juga sering turun ke lokasi seperti di Kecamatan Belitang Madang Raya, ada suatu tempat lokalisasi,”ungkapnya.
“Kita lakukan pendekatan kepada para pelaku penjajah seks dan kita berikan edukasi tentang HIV/AIDS dari awal sampai akhir. Terutama bagi yang terkena HIV/AIDS kita sampaikan jika hendak berobat itu harus kemana," jelasnya.
Diluar itu, Dinas Kesehatan OKU Timur juga melakukan edukasi ke ibu hamil. Serta sudah melakukan intervensi untuk penjagaan ibu hamil dengan deteksi dini.
"Kita cek dulu skrining yang melakukan Puskesmas. Ini merupakan kegiatan rutin, Puskesmas melakukan tripel eliminasi untuk mencegah tiga penyakit seperti HIV/AIDS," ucapnya.(lid)